5 Tugas dan Daftar Tokoh Bpupki Beserta Fotonya Terlengkap

Artikel kali ini akan membahas tugas dan daftar tokoh bpupki beserta fotonya.

BPUPKI atau badan penyelidik usaha-usaha persiapan Kemerdekaan Indonesia yang dalam bahasa Jepang disebut dengan Dokuritsu Junbi Cosakai.

Seperti namanya, BPUPKI ditugaskan untuk mempersiapkan hal-hal berkaitan dengan kemerdekaan Indonesia pada masa itu.

Penasaran Seperti apa tugas dan daftar tokoh bpupki beserta fotonya?

Berikut beberapa informasi tentang tugas dan daftar tokoh bpupki beserta fotonya yang perlu anda ketahui.

BPUPKI

Seperti yang sudah dijelaskan di atas, BPUPKI dibentuk untuk mempersiapkan kemerdekaan Indonesia.

BPUPKI merupakan badan yang dibentuk oleh pemerintahan penduduk bala tentara jepang pada tanggal 1 Maret 1945.

Dokuritsu Junbi Cosakai atau BPUPKI diumumkan telah berdiri oleh kumakichi Harada, namun BPUPKI baru secara resmi terbentuk oleh Jepang pada 29 April 1945 bertepatan pada hari ulang tahun Kaisar hirohito.

Tujuan dibentuknya badan penyelidik usaha-usaha persiapan Kemerdekaan Indonesia adalah untuk memperoleh dukungan dari bangsa Indonesia dengan jaminan Jepang akan memberikan kemerdekaan.

Bukan hanya memberikan kemerdekaan bagi bangsa Indonesia, tetapi Jepang juga berjanji akan membantu proses kemerdekaan Indonesia tersebut.

BPUPKI memiliki memiliki anggota dengan total 62 orang yang yang memiliki susunan kepengurusan.

Tugas BPUPKI

Selanjutnya dalam daftar tokoh bpupki beserta fotonya Yaitu tugas terbentuknya BPUPKI.

BPUPKI memiliki tugas utama mempelajari dan menyelidiki hal-hal yang berkaitan dengan pembentukan negara Indonesia merdeka.

Namun, selain itu BPUPKI juga memiliki tugas lainnya yaitu:

  1. Panitia Sembilan menghasilkan Jakarta Charter atau piagam Jakarta.
  2. Membentuk Panitia Sembilan bersama panitia kecil.
  3. Bertugas membentuk panitia kecil atau Panitia delapan yang bertugas untuk menampung saran-saran dan konsepsi dari para anggota yang tergabung di dalamnya.
  4. Bertugas membahas dasar negara.
  5. Setelah sidang pertama BPUPKI, BPUPKI berhasil membentuk reses selama 1 bulan.

Susunan Pengurus BPUPKI

Susunan kepengurusan BPUPKI yang pertama diketuai oleh Dr Kanjeng Raden Tumenggung KRT Radjiman Wedyodiningrat.

Wakil ketua BPUPKI pada masa itu yaitu ichibangase yosio yang berasal dari bangsa Jepang dan Raden Panji Suroso sebagai perwakilan dari bangsa Indonesia.

BPUPKI memiliki badan tata usaha atau disebut juga dengan sekretariat memiliki anggota sebanyak 60 orang.

Badan tata usaha ini dipimpin oleh Raden Panji Suroso dengan wakilnya Mr. Abdul Gafar pringgodigdo dan Masuda Toyohiko sebagai perwakilan dari Jepang.

Di dalam artikel daftar tokoh bpupki beserta fotonya ini, bisa kita ketahui bahwa BPUPKI memiliki fokus utama untuk mempelajari dan menyelidiki hal-hal yang berkaitan dengan aspek-aspek kenegaraan.

Misalnya aspek politik, ekonomi, tata pemerintahan, dan masih banyak lagi yang perlu dibahas di dalam usaha proses pembentukan negara Indonesia merdeka.

Baca Juga : Rangkuman Sistem Pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia

Daftar tokoh bpupki beserta fotonya

Berikut ini daftar tokoh bpupki beserta fotonya yang dipimpin oleh dokter KRT Radjiman Wedyodiningrat dengan ichibangase dan Raden Panji Soeroso sebagai wakil ketua.

Adapun nama-nama dari daftar tokoh bpupki beserta fotonya tersebut terdiri dari sejumlah tokoh yang berperan penting dalam pergerakan perjuangan kemerdekaan Indonesia, yaitu:

tokoh bpupki beserta fotonya

  • Soekarno
  • Muhammad Hatta
  • Ki Hajar Dewantara
  • Raden Sulaiman Effendi Kusuma Atmaja
  • Resmi Sastrawidagda
  • Soekiman Wirjosandjojo
  • Kyai Haji Ahmad Sanusi
  • Haji Agus Salim
  • Kyai Haji Wahid Hasyim
  • Kanjeng Raden Mas Haryo Sosrodiningrat
  • Raden Ashar Sutejo Munandar
  • Raden Mas Panji Surahman Cokroadisuryo
  • Abdul Kahar Muzakir
  • Kyai Haji Abdul Halim Majalengka Atau Muhammad Syatari
  • Raden Ruseno Suryohadikusumo
  • Mas Ari
  • Liem Koen Hian
  • Agus Muhsin Dasaad
  • Kyai Haji Masjkur
  • Kyai Haji Mas Mansoer
  • Ki Bagus Hadikusumo
  • KRMT Ario Wuryaningrat
  • AA Maramis
  • Mas Sutarjo Kartohadikusumo
  • Mas Susanto Tirtoprodjo
  • Kanjeng Raden Mas Tumenggung Wongsonegoro
  • Raden Ahmad Subarjo
  • Mas Susanto Tirtoprodjo
  • Muhammad Yamin

Muhammad Yamin dijadikan sebagai simbol keteladanan dan kejujuran dari Kepolisian Republik Indonesia.

Hal ini jelas dikarenakan Muhammad Yamin merupakan seorang mantan Kapolri yang merupakan pencetus pertama kali memberikan arahan kepada para pengguna kendaraan bermotor untuk selalu menggunakan helm.

Selain itu, muhammad Yamin sebagai mantan Kapolri juga merupakan seorang yang perlu dicontoh karena keteladanannya yang bersih dari korupsi, kolusi, dan nepotisme.

Muhammad Yamin juga merupakan Jenderal pertama yang berhasil lulus dalam Akademi Kepolisian di tahun 1952.

Beliau lahir pada tanggal 14 Oktober 1921 di Pekalongan dan meninggal pada tanggal 14 Juli 2004 di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo pada hari Rabu pukul pukul 00:30 WIB.

Muhammad Yamin meninggal dikarenakan penyumbatan saluran pembuluh jantung, struk, dan pendarahan di bagian lambung.

Diketahui, muhammad Yamin diberhentikan secara paksa sebelum masa jabatannya selama 3 tahun oleh presiden kedua Republik Indonesia, Soeharto.

  • Raden hindromartono
  • Ar Baswedan
  • Raden Mas Sartono
  • Raden Syamsudin
  • Raden Panji Singgih
  • Raden Suwandi
  • Raden Sastromulyono
  • Ki Hajar Dewantara

Tokoh bpupki beserta fotonya selanjutnya yaitu Ki Hajar Dewantara yang selalu menjadi inspirasi bagi banyak orang.

Semboyan Ing Ngarso Sung tulodo, Ing Madya Mangun Karso, Tut Wuri Handayani merupakan semboyan yang diciptakan oleh Ki Hajar Dewantara.

Semboyan tersebut diperkenalkan kepada masyarakat sebagai simbol kemajuan pendidikan di Indonesia khususnya bagi mereka yang masih duduk di bangku sekolah dasar.

Oleh karena itu, ki Hajar Dewantara dikenal sebagai bapak pendidikan dan seorang pendidik, wartawan, penulis, dan politikus yang disegani karena kehandalan dalam berpikirnya.

Ki Hajar Dewantara pernah mendirikan sebuah sekolah yang bernama Taman Siswa.

Sekolah ini sengaja didirikan untuk memberikan kesempatan bagi para pribumi yang tidak dapat memperoleh hak pendidikan seperti kaum pria atau orang Belanda pada masa itu.

Ki Hajar Dewantara sebagai seorang politikus selalu aktif dalam berorganisasi dan seringkali menyerukan semboyan tentang betapa pentingnya persatuan dan kesatuan dalam berbangsa dan bernegara.

Dalam berorganisasi, Ki Hajar Dewantara bersama dengan dua temannya yaitu Cipto Mangunkusumo dan Douwes Dekker disebut sebagai Tokoh Tiga Serangkai.

Yang kemudian tiga serangkai yang mendirikan partai politik bernama Indische Partij yang nantinya menjadi tonggak berdirinya organisasi pertama yang dibentuk sia untuk mencapai kemerdekaan Indonesia.

Pada perkembangannya, ketika Jepang mulai menjajah Indonesia, Ki Hajar Dewantara bersama dengan Soekarno, Moh Hatta, dan Kyai Haji Mas Mansyur dikenal sebagai Empat Serangkai dan mendirikan organisasi Putera.

Karena hal ini, ki Hajar Dewantara cara mendapat banyak hujatan, persaingan, perlawanan dari bangsa Belanda.

  • Johannes Latuharhary
  • Raden Ayu Maria Ulfah Santoso
  • Raden Nganten Siti Sukaptinah Sunaryo Mangunpuspito
  • Bandoro Pangeran Hario Purubojo
  • Oey Tiang Tjoei
  • Oey Tjong Hauw
  • Pf Dahler
  • Parada Harahap
  • Pangeran Ario Husein Jayadiningrat
  • Raden Abdul Kadir
  • Raden Jenal Asikin Wijaya Kusuma
  • Raden Abdulrahim Pratalykrama
  • Raden Abikusno Tjokrosoejoso
  • Raden Adipati Wiranatakoesoema V
  • Raa Purbonegoro Sumitro Kolopaking
  • RMTA Suryo
  • Raden Otto Iskandardinata
  • Raden Panji Suroso
  • Soepomo

Soepomo lahir pada 22 Januari 1903 dan berasal dari keturunan aristokrat.

Dua orang kakek Soepomo pada saat itu merupakan seorang Bupati di masa pemerintahan kolonial Belanda.

Karena Soepomo berasal dari keturunan kaya raya, tidak aneh jika pendidikan Soepomo sangat berkelas pada masa itu.

Soepomo mendapatkan pendidikan yang setara dengan orang-orang belanda sejak masih di bangku sekolah dasar.

Saat itu Soepomo melanjutkan pendidikannya di University Leiden di Belanda dibimbing oleh Profesor ahli hukum adat Indonesia bernama Van vollenhoven dari Belanda.

Supomo memperoleh gelar doktoral di tahun 1927 di usia 24 tahun yang membuat dirinya menjadi Doktor termuda yang ada di Indonesia pada masa itu.

Mengingat hal ini, kontribusi Soepomo untuk membentuk dasar negara dan konstitusi Indonesia sangat besar.

Contohnya di sidang pertama BPUPKI pada tanggal 29 Mei hingga 1 Juni 1945, soepomo mengusulkan lima dasar negara yaitu persatuan, mufakat dan demokrasi, keadilan sosial, kekeluargaan, dan musyawarah.

  • Raden Ruslan Wongsokoesoemo
  • Raden Soedirman
  • Raden Sukarjo Wiryopranoto
  • Raden Buntaran Martoatmojo
  • KRT Radjiman Wedyodiningrat
  • Ichibangase Yosio
  • Tan Eng Hoa
  • Miyano Syuzu
  • Matuura Mitukiyo
  • Tanaka Minoru
  • Ide Teitiroo
  • Masuda Toyohiko
  • Itagaki Misumitu
  • Tokonami Tokuzi

Pada sidang BPUPKI yang kedua, pemerintah Jepang menambahkan lagi 6 anggota dari bangsa Indonesia, diantaranya:

  • Abdul Kaffar
  • Pangeran Muhammad Noor
  • Mas Besar Martokusumo
  • Raden Asikin Natanegara
  • Kyai Haji Abdul Fatah Hasan
  • BKPA Suryohamijoyo

Sejarah PPKI

Sebagai tindak lanjut dari janji Perdana Menteri ke kaisaran Jepang, kunaiki Koiso yang berjanji memberikan kemerdekaan bagi bangsa Indonesia kelak dengan diawali terbentuknya BPUPKI.

Pada tanggal 7 Agustus 1945, Jepang membubarkan badan penyelidikan usaha-usaha persiapan Kemerdekaan Indonesia atau BPUPKI yang kemudian terbentuknya PPKI atau Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia sebagai pengganti BPUPKI.

PPKI dalam bahasa Jepang disebut dengan Dokuritsu Junbi Inkai.

Anggota PPKI yang tergabung di dalamnya hanya sebanyak 12 orang.

12 orang tersebut merupakan perwakilan suara dari seluruh pulau di Indonesia dalam proses Persiapan Kemerdekaan Indonesia pada masa itu, diantaranya:

  • 3 orang perwakilan dari Jawa.
  • 3 orang perwakilan dari Sumatera.
  • 2 orang perwakilan dari Sulawesi.
  • 1 orang perwakilan dari Kalimantan.
  • 1 orang perwakilan dari Sunda Kecil atau Nusa Tenggara.
  • 1 orang perwakilan dari Maluku.
  • 1 orang perwakilan dari etnis Tionghoa.

Baca Juga : Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan: Rangkuman Identitas Nasional

Kesimpulan

Sekian artikel penjelasan tugas dan daftar tokoh bpupki beserta fotonya kali ini.

Semoga artikel ini bisa membantu mengedukasi dan menambah wawasan anda.

Sampai ketemu lagi di artikel berikutnya.

Tinggalkan komentar