Struktur Organisasi dan Tugasnya Dalam Setiap Posisi Pekerjaan

Struktur organisasi dan tugasnya para pekerja yang ada di setiap perusahaan atau organisasi pastinya memegang peran penting.

Seperti apakah gambaran struktur organisasi apa perusahaan tersebut?

Apa fungsi setiap posisi dalam struktur perusahaan atau organisasi tersebut?

Dan Apa saja tugas serta peranan masing-masing posisi?

Untuk mengetahuinya lebih lanjut, simak penjelasan artikel di bawah ini.

Struktur organisasi atau perusahaan

Perusahaan atau organisasi dapat bergerak secara efektif dan maksimal jika didalamnya setiap bagian dan posisi bekerja sesuai dengan fungsinya masing-masing.

Pemimpin suatu perusahaan harus bisa mengupayakan pembagian tugas dan menempatkan semua sumber daya manusianya ke posisi yang paling tepat.

Hal ini ini akan menciptakan ruang bagi individu Memiliki gambaran yang jelas tentang job desk, hak, dan kewajibannya sebagai seorang pekerja.

Pemimpin suatu perusahaan atau organisasi juga bisa mengetahui dengan mudah bagian mana saja yang memiliki fungsi tidak sesuai di dalam perusahaannya.

Dengan begitu, pemimpin perusahaan akan lebih cepat mengambil keputusan yang terbaik untuk perusahaannya.

Pembagian dan penyusunan tersebut dikenal dengan struktur organisasi perusahaan.

Struktur organisasi suatu perusahaan merupakan garis hierarki yang menjelaskan bagian-bagian penyusun perusahaan di mana karyawan memiliki posisi dan fungsi masing-masing.

Setidaknya terdapat 5 jenis struktur organisasi di dalam perusahaan, diantaranya:

1. Struktur organisasi fungsional

Struktur organisasi dan tugasnya yang pertama yaitu dibagi berdasarkan fungsi masing-masing.

Minimal ada 5 bagian atau divisi utama di setiap perusahaan, yaitu:

  • Divisi pertama merupakan divisi produksi yang bertugas membuat produk.
  • Divisi ke-2 adalah divisi pemasaran yang bertugas melakukan promosi dan bertanggung jawab terhadap proses penjualan.
  • Divisi ke-3 merupakan divisi personalia atau HRD yang bertanggung jawab terhadap sumber daya manusia di dalam perusahaan atau organisasi.
  • Divisi ke-4 adalah divisi pembelajaran.
  • Divisi ke-5 merupakan revisi umum.

2. Struktur organisasi usaha

Untuk sebuah perusahaan berskala besar tentunya mereka akan memiliki susunan organisasi yang didasari oleh pengembangan produk dan riset yang dijalankan oleh perusahaan tersebut.

Hal ini bertujuan untuk memperluas jaringan pemasaran dan penjualan produk yang mereka lakukan.

3. Struktur organisasi proyek

Struktur ini merupakan susunan organisasi dalam perusahaan yang dibentuk untuk mengerjakan sebuah proyek perusahaan.

Bagian dari struktur organisasi proyek bersifat sementara dan akan dibubarkan ketika proyek yang dikerjakan sudah selesai.

4. Struktur organisasi matriks

Struktur ini bertujuan untuk mengerjakan bermacam-macam projek yang dikembangkan oleh suatu perusahaan.

Organisasi yang bertanggung jawab langsung terhadap struktur organisasi matriks adalah vice President yang dibawahnya terdapat manajer proyek yang bertugas menyelesaikan proyek yang dikerjakan.

5. Struktur organisasi tim kerja

Struktur organisasi dan tugasnya berikutnya adalah struktur organisasi tim kerja yang bersifat temporal.

Struktur organisasi ini dibentuk perusahaan untuk mendapatkan Project dadakan yang biasanya dibentuk untuk kondisi-kondisi yang tidak terduga.

Susunan ini terbentuk terbentuk oleh para karyawan profesional dan handal yang memiliki tujuan besar mempercepat penyelesaian masalah.

Baca Juga : Contoh CSR perusahaan di Indonesia

Jabatan dalam perusahaan

Struktur Organisasi dan Tugasnya Dalam Setiap Posisi Pekerjaan

Di setiap struktur organisasi terdapat Karya iwan masai tugas dan fungsi masing-masing, ini disebut dengan jabatan.

Susunan organisasi perusahaan biasanya dibentuk atas kesepakatan pemilik perusahaan.

Jumlah posisi jabatan dibuat sesuai kebutuhan perusahaan dan menyesuaikan dengan skala perusahaan.

Di bawah ini susunan organisasi secara umum yang dibentuk dalam sebuah perusahaan!

1. Dewan direksi

Bertugas memimpin keamanan arah perusahaan dengan susunan yang terdiri dari 1 orang Direktur Utama, 6 orang direktur, dan 3 orang wakil direktur.

2. Manajer

Bertugas memimpin keseluruhan bidang manajerial di bidangnya masing-masing.

Manajer terbagi menjadi beberapa jabatan lagi yang disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan.

Contohnya manajer HRD yang bertugas mengatur Divisi HRD, dan sebagainya.

3. Divisi

Divisi dipimpin oleh Kepala Divisi yang bertanggung jawab memimpin tugas dari Departemen yang berada di bawahnya.

Departemen atau divisi ini akan disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan.

4. Pekerja

Susunan dibawa ke tiga jabatan yang sudah disebutkan diatas adalah para staf dan pekerja.

Jobdesk tiap posisi

Direksi

Dewan direksi memiliki tugas utama yaitu:

  • Menentukan arah dan visi misi suatu perusahaan.
  • Bertanggung jawab mengelola perusahaan.
  • Pemegang kekuasaan dan kendali penuh.
  • Bertanggung jawab secara menyeluruh terhadap perkembangan perusahaan.
  • Menentukan kebijakan yang dilaksanakan perusahaan termasuk penjadwalan seluruh kegiatan perusahaan.
  • Mengelola perusahaan sesuai dengan anggaran yang ada.
  • Umumnya dewan direksi mengadakan tiga kali rapat direksi dalam setahun untuk mengevaluasi kinerja operasional dan keuangan perusahaan.
  • Beberapa pertemuan informal juga akan tetap diadakan untuk membahas hal-hal yang perlu diperhatikan secara mendetail.

Direktur Utama

  • Berkoordinasi dan mengendalikan segala bentuk kegiatan di bidang administrasi, keuangan, dan kepegawaian.
  • Membuat rencana pengembangan sumber pendapatan perusahaan.
  • Melaksanakan tugas yang diberikan oleh dewan direksi.
  • Melakukan pengendalian keuangan mulai dari pendapatan, keuntungan, dan kerugian.
  • Menjadi perwakilan perusahaan dalam hubungan dengan berbagai pihak.
  • Memimpin seluruh dewan atau komite eksekutif.
  • Berkoordinasi dan mengendalikan kegiatan pengadaan peralatan perlengkapan perusahaan.
  • Memimpin rapat umum untuk melaksanakan ketertiban perusahaan, menjelaskan, menyimpulkan tindakan serta kebijakan.
  • Memastikan keadilan untuk seluruh karyawan.
  • Melaksanakan tanggung jawab dari direktur perusahaan Sesuai dengan standar etika dan hukum.
  • Menentukan komposisi tiap komite dan subkomite sehingga tercapai keselarasan dan efektivitas.

Direktur

  • Sebagai pemimpin perusahaan
  • Menetapkan prosedur perusahaan di masing-masing manajer untuk membantu perusahaan mencapai target.
  • Menyusun kebijakan operasional perusahaan jangka pendek.
  • Menetapkan tujuan dan visi misi manajer yang berada di bawahnya.
  • Bertanggungjawab mengangkat, memberhentikan, dan memutasi karyawan.

Manager

  • Mengintegrasikan berbagai macam hal dalam satu tujuan sesuai dengan visi misi perusahaan.
  • Membuat mekanisme penyesuaian.
  • Membuat rancangan organisasi dan pekerjaan.
  • Melakukan pengarahan keputusan, kebijaksanaan, supervisi, dan sebagainya.
  • Menerapkan sistem komunikasi, pengendalian, dan penghargaan.
  • Melakukan seleksi, pelatihan, penilaian, dan pengembangan.

Fungsi struktur organisasi perusahaan

1. Fungsi antar bagian

Menjelaskan fungsi dari setiap bagian dalam perusahaan yang pastinya ada banyak Departemen atau divisi di dalamnya.

Misalnya bagian Keuangan ataupun bagian personalia.

Setiap bagian yang ada memiliki fungsi yang berbeda-beda, begitu juga dengan para anggotanya.

2. Menjelaskan kedudukan tiap anggota

Dengan adanya struktur organisasi berguna untuk memperjelas kedudukan dari setiap anggota dalam perusahaan.

Contohnya adanya atasan dan juga bawahan atau ketua dan juga anggota di dalam suatu lembaga.

Kedudukan dan jabatan ini biasanya digambarkan dalam sebuah bagan untuk memperjelas Siapa yang berperan sebagai pemimpin dan bawahan.

3. Memperjelas jalur hubungan

Tujuannya adalah untuk mengetahui job desk, hak, dan tanggung jawab setiap pekerja secara jelas.

Jika para pekerja telah mengetahui jalur hubungan dari pekerjaan yang mereka emban tentu saja hal ini akan mempercepat penyelesaian pekerjaan.

Karena para pekerja tentunya akan melakukan pekerjaan dan menyelesaikan sesuai dengan jalur yang sudah ditetapkan.

Pengerjaan juga akan lebih efektif sehingga pekerjaan akan menjadi maksimal.

4. Membentuk tanggung jawab

Jika setiap pekerjaan mengetahui dengan jelas peran serta tugas yang dimilikinya, maka pegawai akan berusaha untuk memenuhi tanggung jawab tersebut.

Dengan adanya struktur organisasi, setiap anggota perusahaan akan semakin mengetahui tanggung jawab, tugas dan kewajibannya kepada pimpinan.

5. Mempermudah pembagian kerja

Struktur organisasi dan tugasnya selanjutnya adalah bertujuan untuk mempermudah pembagian pekerjaan.

Jabatan yang ada di dalam perusahaan akan disesuaikan di bidang masing-masing.

Dengan harapan para pekerja bisa menjalankan tugasnya dengan baik untuk mencapai hasil kerja yang maksimal.

Manfaat diadakannya struktur organisasi perusahaan

  • Mencapai target perusahaan
  • Mempermudah proses perencanaan
  • Pembuatan job description
  • Mempermudah pengawasan terhadap para pekerja

Baca Juga : Sdlc Adalah – Pengertian, Tahapan, dan Model

Kesimpulan

Kegunaan sebuah struktur organisasi dalam perusahaan adalah untuk mencapai tujuan dengan cara menempatkan Setiap karyawan di posisi yang diperlukan oleh perusahaan.

Biasanya struktur organisasi ini dibuat untuk memenuhi kepentingan dari lembaga atau perusahaan tersebut.

Salah satu caranya adalah dengan menempatkan seseorang yang ahli di bidangnya masing-masing dengan harapan para pekerja bisa mengetahui peran dan tugasnya.

Sekian artikel struktur organisasi dan tugasnya kali ini, semoga bermanfaat!