Sejarah Lari Jarak Pendek yang Harus Kamu Tahu

Artikel kali ini akan membahas tentang sejarah lari jarak pendek, pengertian, gaya, dan teknik dasar.

Lari jarak pendek disebut juga dengan lari sprint.

Olahraga yang satu ini masuk dalam cabang atletik yang dipertandingkan di Olimpiade dunia.

Lari sprint didukung dengan kecepatan dan kekuatan yang tinggi karena jarak tempuhnya lebih pendek daripada jenis lari yang lain.

Daya tahan dan kecepatan untuk mencapai garis finish memerlukan banyak latihan.

Lari jarak pendek

Lari jarak pendek adalah salah satu cabang olahraga atletik dimana para pesertanya harus berlari secepat dan sekuat mungkin dalam jarak tempuh 100, 200, dan 400 meter.

Lari jarak pendek terdiri dari tiga jenis, di antaranya:

  • Lari jarak pendek 100 m untuk putra dan juga Putri.
  • Lari jarak 200 m untuk putra dan putri.
  • Lari 400 m untuk putra dan juga Putri.

Dari ketiga jenis tersebut memiliki perbedaan teknik guna mengatur energi untuk mencapai garis finish secepat mungkin.

Dan untuk jarak lari yang lebih jauh, para pelari harus mengetahui cara mengatur kecepatan.

Hal-hal yang diperhatikan dalam lari jarak pendek:

  • Otot-otot bagian depan dan kedua lengan harus selalu dalam keadaan rileks.
  • Ketika berlari, tubuh sedikit condong ke depan dengan kedua lengan membentuk sudut 90 derajat yang diayunkan ketika berlari.
  • Posisi pinggang tetap di posisi yang sama selama berlari.
  • Tungkai bawah pada tolakan harus dilakukan dengan kuat, pengangkatan depan diusahakan posisinya sejajar dengan tanah.
  • Saat mencapai garis finish, badan harus dicondongkan serentak ke arah depan dengan tujuan bisa menyentuh pita garis finish terlebih dahulu daripada pelari lainnya.

Sejarah lari jarak pendek

Sejarah lari jarak pendek

Sejarah lari jarak pendek atau sprint dipertandingkan sejak zaman Yunani kuno sekitar abad ke-7 sebelum Masehi.

Lari jarak pendek ditandingkan pertama kali oleh prajurit Yunani yang berlari dari Persia.

Singkat cerita, prajurit tersebut membawa pesan atas kemenangan negaranya berperang melawan Persia.

Sayangnya, prajurit tersebut meninggal tidak lama setelah memberikan pesan tersebut kepada raja.

Untuk mengenang kematian prajurit tersebut, raja Yunani menjadikan lomba lari jarak pendek sebagai Perlombaan di negaranya.

Kemudian berkembang hingga banyak dilakukan di berbagai negara dan terbentuklah IAAF (international Association of athletics Federation) di Monaco pada tahun 1912.

IAAF adalah badan internasional olahraga atletik dimana lari jarak pendek merupakan salah satu cabangnya,

Hingga saat ini tercatat sudah ada 212 negara yang menjadi anggota IAAF.

Gaya dan teknik dasar lari jarak pendek

Teknik start lari jarak pendek

Start yang digunakan untuk cabang olahraga lari jarak pendek adalah start jongkok.

Start ini digunakan karena dinilai posisinya akan memaksimalkan kecepatan lari ketika tanda start dibunyikan.

Selain itu, posisi tersebut membuat Para pelari lebih nyaman untuk mempersiapkan ancang-ancang.

Start jongkok terdiri dari 3 jenis di antaranya:

1. Start pendek

Sikap permulaan

  1. Surat pendek diawali dengan berdiri tegak dan kedua kaki rapat.
  2. Lengan harus di samping badan dan pandangan lurus ke depan.

Cara start pendek

  1. Kaki kiri berada di depan dan jari kaki lurus ke depan di.
  2. Letakkan ujung jari kaki belakang sejajar dengan tumit kaki depan.
  3. Jarak kedua kaki satu kepalan tangan.
  4. Kedua lengan lurus sejajar bahu, jari-jari tangan rapat, ibu jari sedikit terbuka membentuk huruf V di belakang garis start.

2. Start menengah

Sikap permulaan

Berdiri tegak, kedua kaki rapat, lengan lurus di samping badan, dan pandangan mengarah lurus ke depan.

Cara start menengah

  1. Langkahkan kaki kiri ke depan dan jari-jari kaki lurus ke depan.
  2. Lutut kaki belakang sejajar dengan ujung jari kaki depan.
  3. Kedua kaki berjarak 1 kepalan tangan.
  4. Kedua lengan lurus dengan bahu, jari-jari diposisikan rapat, ibu jari membentuk huruf V terbalik dengan posisi di belakang garis start.

3. Start panjang

Sikap permulaan berdiri tegak dengan kedua kaki rapat, lengan lurus di samping badan dan pandangan lurus ke depan.

Cara start panjang

  1. Kaki kiri berada di depan dengan jari-jari kaki lurus ke depan.
  2. Lutut kaki berada di belakang dengan ujung kaki di depan sejajar lutut kaki.
  3. Jarak kedua kaki satu kepalan tangan.
  4. Kedua lengan lurus dengan bahu, jari-jari tangan merapat, dan ibu jari membentuk posisi huruf v terbalik di belakang garis start.

Aba-aba dalam lari jarak pendek

Terdiri tiga tahap yaitu:

1. Gerakan start “bersedia”

Cara melakukannya:

  1. Anda harus meletakkan tangan tepat di garis Star, ibu jari membentuk posisi huruf v terbalik, bahu dan lengan condong ke depan dalam posisi lurus.
  2. Ketika aba-aba bersedia sudah diteriakkan, posisi badan sedikit maju ke depan namun, tangan tetap lurus.
  3. Usahakan posisi kepala tetap rileks agar leher tidak tegang, pandangan menghadap ke depan.
  4. Pikiran anda harus tetap dikonsentrasikan pada aba-aba bersedia.

2. Gerakan start aba-aba “siap”

  1. Angkat pinggul lebih tinggi dari bahu dan usahakan pandangan tetap lurus ke depan.
  2. Tangan posisikan tetap lurus ke depan.
  3. Ketika anda mengangkat pinggul, ambil nafas dalam-dalam, tetap fokus dalam konsentrasi penuh.
  4. Gerakan start aba-aba ya atau tanda bunyi Start dimulai (biasanya menggunakan pistol)
  5. Ayunkan lengan kanan ke belakang, lengan kiri ke depan secara kuat.
  6. Kaki kanan melangkah secepat mungkin, kaki kiri menolak kuat untuk menambah kecepatan.
  7. Usahakan langkah tersebut dilakukan hingga jarak 70 senti dari garis start.
  8. Posisikan badan meluncur lurus ke depan dengan mempercepat langkah kaki.
  9. Langkah kaki usahakan semakin melebar ke depan untuk mendapatkan kecepatan penuh.
  10. Pandangan lurus ke depan, fokus dengan berkonsentrasi penuh mencapai garis finish.

Di bawah ini beberapa teknik untuk mencapai garis finish untuk para pelari bisa memaksimalkan kecepatannya:

  • Tetap berlari tanpa mengurangi kecepatan.
  • Condongkan dada atau kepala lebih dulu ke arah depan.
  • Kedua tangan tetap diayunkan ke bawah belakang seperti gerakan hendak merobohkan diri.
  • Bahu dan dada condong ke arah depan dengan alunan tangan ke depan atas.

3. Teknik lari sprint

  • Kaki bertolak sekuat-kuatnya.
  • Lutut diangkat setinggi panggul.
  • Tangan mengayun bergantian untuk menjaga keseimbangan.
  • Pandangan lurus kedepan untuk menjaga konsentrasi hingga garis finish.
  • Badan condong ke arah depan namun rileks untuk mengatur gerakan ayunan tangan.
  • Gerakan kaki setinggi mungkin agar dapat melangkah lebih lebar ke arah depan.

Cara atau teknik ini bisa membantu Anda membuat langkah menjadi lebih cepat.

Kesimpulan

Sekian penjelasan tentang sejarah lari jarak pendek dan berikut pengertian, teknik, serta gaya ya lari jarak pendek yang harus anda ketahui.

Semoga artikel ini bermanfaat, terima kasih.