Fungsi, Jenis, Sejarah dan Pengertian Uang Secara Lengkap

Artikel kali ini akan membahas tentang fungsi, jenis, sejarah dan pengertian uang.

Uang menjadi benda yang sangat penting terlebih di masa ini, Di mana uang digunakan hampir di semua lini kehidupan.

Segala sesuatu baik barang maupun jasa harus dibeli dengan menggunakan uang, tanpa uang tanpa barang.

Bank Indonesia dalam undang-undang nomor 7 Tahun 2011 tentang uang menjelaskan pengertian uang yaitu sebagai alat pembayaran yang sah.

Untuk penjelasan lebih lengkapnya mengenai sejarah dan pengertian uang beserta fungsi dan jenis-jenisnya, simak ulasan artikel di bawah ini.

Sejarah dan pengertian uang

Secara ekonomi, sejarah dan pengertian uang adalah sesuatu yang secara umum diterima sebagai alat pembayaran barang atau pembayaran utang.

Sebagai alat pembayaran yang sah, uang mengalami proses yang cukup panjang sebelum dijadikan sebagai alat pembayaran yang sah seperti yang ada sekarang ini.

Sejarah dan pengertian uang yang dijelaskan dalam artikel ini bermula sejak zaman dahulu dimana orang-orang menggunakan sistem barter untuk mendapatkan barang yang mereka butuhkan.

Sistem barter adalah salah satu cara mendapatkan barang yang dibutuhkan dengan menukar barang yang mereka miliki dengan barang yang mereka butuhkan dari orang lain.

Misalnya seseorang membutuhkan beras tetapi mereka hanya memiliki pisang di rumahnya, orang tersebut bisa menukar pisang dengan orang lain yang memiliki beras.

Tentu saja hal ini memerlukan persetujuan di antara kedua belah pihak yang membutuhkan barang.

Kemudian seiring berkembangnya waktu, orang yang merasa bahwa sistem barter agak sulit dilakukan karena banyak orang yang tidak mau lagi diajak bertukar.

Selain itu, orang-orang juga semakin kesulitan mendapatkan barang untuk dipertukarkan dengan orang lain terlebih dianggap nilai tukarnya tidak sama atau seimbang.

Misalnya pisang ditukar dengan emas atau menukar kerbau dengan beras.

Lambat laun, masyarakat kita muncul ide tentang penggunaan benda tertentu sebagai alat tukar dalam memenuhi kebutuhan hajat hidup.

Benda yang digunakan sebagai alat tukar merupakan benda yang harus bisa diterima umum, dibutuhkan, dan bernilai tinggi..

Baca Juga : 4 Tujuan Etika Bisnis : Pengertian dan Juga Manfaat

Pada masa itu dipilihlah berbagai media seperti:

  • Garam
  • Cangkang binatang yang cantik
  • Kerang

Tetapi hal ini tidak berlangsung lama dikarenakan benda-benda tersebut dinilai tidak memiliki daya tahan lama dan mudah rapuh.

Lanjut kemunculan uang logam seperti logam emas dan Logam perak.

Bukan hanya memiliki nilai yang tinggi, uang logam bisa dipecah tanpa mengurangi nilainya sama sekali.

Seiring dengan perkembangan zaman dan teknologi, uang logam dinilai sulit untuk digunakan sebagai alat tukar dalam bertransaksi khususnya dalam jumlah yang besar.

Hal inilah membuat lahirnya pencetusan uang kertas yang awalnya hanya sebagai alat bukti kepemilikan emas dan perak bagi orang-orang yang mampu.

Uang kertas yang beredar mempresentasikan jaminan 100% kepemilikan emas dan perak yang disimpan.

Kemudian penggunaan uang kertas dan uang logam masih digunakan hingga hari ini, namun di era ekonomi modern, masyarakat mulai beralih dari uang kertas yaitu bukan lagi emas dan perak sebagai alat pembayaran.

Fungsi uang

Setelah membaca penjelasan sejarah dan pengertian uang selanjutnya kita akan membahas fungsi dari uang, diantaranya:

1. Fungsi asli

Sebagai alat tukar untuk mempermudah masy

arakat mendapatkan barang.

Sebagai alat ukur yang mampu menentukan besaran Nilai suatu barang.

Contohnya harga penggaris yang dibeli seorang anak senilai Rp3.000, anak tersebut cukup membayar Rp3.000 untuk sebuah penggaris.

2. Fungsi turunan

Sebagai alat pembayaran yang berbeda dengan alat tukar.

Ini maksudnya uang yang anda bayarkan tidak ditukar dengan benda atau jasa seperti membayar pajak.

Sebagai penunjuk harga yang memiliki nilai berbeda-beda.

Contohnya harga jeruk 1 kg Rp30.000

sementara Harga apel 1 kg Rp45.000.

Sebagai alat Pembayaran utang yang digunakan untuk melunasi utang piutang.

Sebagai alat penimbun kekayaan yang digunakan jika ada keperluan mendesak.

Jenis uang

Fungsi, Jenis, Sejarah dan Pengertian Uang Secara Lengkap

Selanjutnya dari artikel penjelasan sejarah dan pengertian uang yaitu jenis-jenis uang, antara lain:

1. Berdasarkan bahan

pembuatannya

Uang terbagi menjadi dua yaitu uang logam dan uang kertas.

Uang logam terbuat dari logam, perak, atau emas dengan nominal yang kecil.

Sedangkan uang kertas terbuat dari bahan kertas yang tidak mudah luntur, sobek, dan tahan air.

Nominalnya bisa lebih besar daripada uang logam seperti Rp10.000 atau Rp20.000 dan sebagainya.

2. Berdasarkan nilai

  • Bernilai penuh

Uang yang nilai intrinsiknya sama dengan nilai nominal contohnya nilai emas pada uang logam Rp500.

  • Tidak bersifat penuh

Artinya nilai intrinsik uang lebih kecil daripada nilai nominal biasanya dan umumnya terdapat pada nilai intrinsik uang kertas.

3. Berdasarkan lembaga yang menerbitkan

Uang kartal diterbitkan oleh Bank Indonesia sebagai Bank Sentral yang ada di Indonesia yang kemudian akan digunakan oleh seluruh masyarakat dalam bentuk uang logam dan juga uang kertas.

Selain Uang kartal ada juga uang giral yang diterbitkan oleh bank umum dalam bentuk cek atau giro.

4. Berdasarkan wilayah

  • Uang lokal

Uang yang ada bisa digunakan di suatu negara saja.

  • Uang regional

Uang yang bisa digunakan hanya di satu kawasan yang lebih luas misalnya euro yang bisa digunakan di beberapa negara di benua Eropa saja.

  • Uang internasional

Uang dimiliki ini dapat berlaku di seluruh dunia sebagai standar pembayaran misalnya dolar Amerika.

Baca Juga : Pengertian Hukum dan Contohnya Beserta Penjelasan Lengkap

Kesimpulan

Demikian penjelasan singkat mengenai sejarah dan pengertian uang meliputi fungsi dan jenis-jenisnya.

Apakah anda sudah memahami sejarah dan pengertian uang?

Semoga artikel ini bisa menjawab semua pertanyaan anda mengenai sejarah dan pengertian uang yang ada seperti sekarang ini.

Terima kasih sudah membaca artikel ini dan sampai jumpa lagi di artikel berikutnya.