Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan: Rangkuman Identitas Nasional

Artikel kali ini akan membahas rangkuman identitas nasional yang terdapat di dalam Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan.

Berikut dengan penjelasan, pengertian, sifat, dan hakikat dari rangkuman identitas nasional.

Identitas merupakan kata serapan dalam bahasa Inggris yaitu Identity yang artinya ciri, tanda, dan jati diri yang melekat pada seseorang atau sesuatu yang membedakannya dengan yang lain baik secara fisik maupun nonfisik.

Identitas nasional adalah identitas yang melekat pada kelompok yang lebih besar dimana terdapat kesamaan fisik, budaya, agama, bahasa; non fisik, keinginan, tujuan, dan cita-cita.

Untuk penjelasan lebih lengkapnya, simak ulasan rangkuman identitas nasional di bawah.

Rangkuman identitas nasional

Identitas nasional atau identitas bangsa merupakan himpunan yang diikat oleh kesamaan baik fisik maupun nonfisik seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya.

Identitas nasional secara terminologi memiliki pengertian suatu ciri yang dimiliki bangsa secara filosofis yang mana hal ini membedakan bangsa tersebut dengan bangsa yang lainnya.

Setiap bangsa di dunia memiliki identitasnya masing-masing sesuai dengan keunikan, ciri-ciri, sifat, dan karakter dari bangsa tersebut.

Berdasarkan hakikat, identitas nasional berarti identitas atau jati diri yang tidak dapat dipisahkan atau dikenal juga dengan sebutan kepribadian suatu bangsa.

Bangsa pada hakekatnya merupakan sekelompok besar manusia yang memiliki persamaan nasib dalam proses sejarah.

Di mana dalam prosesnya kelompok manusia tersebut memiliki persamaan Watak atau karakter yang kuat untuk bersatu dan bertahan hidup bersama mendiami suatu wilayah sebagai suatu kesatuan nasional.

Secara eksplisit, terdapat berkaitan langsung dalam pembentukan budaya nasional, diantaranya:

Gotong royong

Kebersamaan ini mampu mengikat dan menyatukan masyarakat dari berbagai hierarki dan status sosial.

Musyawarah

Segala persoalan dan masalah dapat diselesaikan dengan musyawarah untuk mencapai mufakat agar penyelesaiannya menguntungkan banyak pihak.

Jadi, dapat disimpulkan bahwa identitas nasional adalah sebuah kesatuan dekat dengan wilayah dan memiliki wilayah tanah tumpah darah sendiri, kesamaan sejarah, sistem hukum, hak dan kewajiban, serta pembagian kerja berdasarkan profesi.

Di dalam rangkuman identitas nasional juga dibahas tentang proses bagaimana bangsa tersebut terbentuk secara historis di mana di dalamnya terdapat manusia sebagai individu yang tidak lepas dari manusia lain.

Oleh karena itu, dalam interaksi manusia terdapat sifat kebiasaan, karakter, tingkah laku yang khas membedakan manusia yang satu dengan lainnya.

Hakikat bangsa

Nasion, nasional, dan nasionalisme merupakan rujukan komunitas yang berbeda Namun mencakup berbagai unsur seperti etnik, golongan sosial, kepercayaan, kebudayaan linguistik, dan kelas.

Menurut Stanley Benn, adalah teori politik atau teori antropologi yang menekankan umat manusia secara alami terbagi menjadi berbagai bangsa dan terdapat kriteria yang jelas untuk mengenali suatu bangsa beserta para anggotanya.

Prinsip-prinsip berdasarkan proses perkembangannya terbagi menjadi 5 bagian, yaitu:

  • Prestasi
  • Kepribadian atau Identity
  • Persamaan atau Equality
  • Kesatuan atau Unity
  • Kebebasan atau liberty

Baca Juga : Cara Penulisan Daftar Pustaka yang Baik dan Benar

Pembentukan identitas nasional

Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan: Rangkuman Identitas Nasional

Dalam rangkuman identitas nasional selanjutnya, kita akan membahas unsur-unsur pembentuk identitas nasional, diantaranya:

1. Agama

Bangsa Indonesia terkenal sebagai masyarakat yang agamis di mana agama-agama tersebut tumbuh dan berkembang secara turun-temurun.

Agama yang berkembang di Indonesia yaitu Islam, kristen, buddha, dan Konghucu.

2. Suku bangsa

Suku bangsa merupakan golongan sosial khusus yang bersifat aktif atau dibawa sejak lahir dengan corak dimana Golongan ini ini digolongkan berdasarkan umur dan jenis kelamin.

Ada banyak suku bangsa di Indonesia tidak kurang jumlahnya hingga 300 dialek bahasa.

3. Bahasa

Bahasa dipahami sebagai sistem perlambangan secara arbitrer atas unsur-unsur bunyi pengucapan yang dilakukan oleh manusia sebagai sarana interaksi antar sesama.

Terdapat beragam bahasa di Indonesia yang mewakili banyaknya suku-suku bangsa dan etnis.

4. Kebudayaan

Kebudayaan merupakan pengetahuan manusia sebagai makhluk sosial yang isinya berupa perangkat atau model pengetahuan secara kolektif untuk mendukung penafsiran dan pemahaman lingkungan yang dihadapi.

Kebudayaan ini juga digunakan sebagai rujukan dan pedoman untuk bertindak sesuai dengan peraturan dan lingkungan yang dihadapi.

Fenomena kebangsaan terlahir Berdasarkan sejarah yang memiliki unsur sebagai berikut:

  • Satu kesatuan jiwa yang terlukis dalam kesatuan budaya.
  • Satu kesatuan hubungan ekonomi.
  • Satu kesatuan bahasa.
  • Satu kesatuan daerah.
  • Satu kesatuan ekonomi.

Sifat dan hakikat negara

Pembahasan rangkuman identitas nasional selanjutnya yaitu sifat dan hakikat negara yang merupakan keadaan di mana menjadikan negara memiliki tujuan.

Sifat-sifat tersebut biasanya mengikat bagi setiap warga negara dan menjadi identitas negara tersebut.

Sifat suatu negara tidak sama dengan negara yang lainnya, tergantung dari landasan ideologi negara masing-masing.

Tetapi, terdapat beberapa sifat umum negara yang dimiliki oleh hampir semua negara di dunia, yaitu:

Sifat mencakup semua

Kekuasaan negara adalah kekuasaan tertinggi dan mengikat bagi seluruh warga negaranya.

Tidak ada pengecualian Bagi siapapun di dalam suatu negara.

Bukan hanya mengikat suatu golongan atau adat budaya, tetapi mengikat secara keseluruhan segala sistem masyarakat termasuk kedalam warga negaranya sendiri.

Sifat monopoli

Negara dengan kekuasaan kan memiliki hak atas kekayaan alam yang terkandung di dalamnya.

Hal ini menjadi landasan untuk menguasai sepenuhnya atau sebagian kekayaan alam yang terkandung di dalam wilayah negara tersebut.

Sifat memaksa

Negara adalah suatu badan yang memiliki kekuasaan terhadap warga negara yang bersifat mutlak dan memaksa.

Sifat menentukan

Negara memiliki kekuasaan menentukan sikap menjaga stabilitas negara.

Sifat tersebut menentukan pembentukan negara secara unilateral dan menuntut bahwa semua orang yang ada di dalamnya menjadi anggota politik negara.

Ada juga sifat-sifat hakikat suatu negara yang hanya dimiliki beberapa negara saja berdasarkan landasan ideologi negara tersebut, misalnya Indonesia sesuai pancasila.

Ketuhanan

Sifat keadaan negara yang sesuai dengan hakikat Tuhan.

Kemanusiaan

Sifat negara yang sesuai dengan hakikat manusia.

Persatuan

Sifat dan keadaan negara yang sesuai dengan hakikat satu yang berarti negara menjadi satu rakyat, daerah, dan keadaan negara sehingga terwujud suatu kesatuan.

Kerakyatan

Sifat dan keadaan negara yang sesuai dengan hakikat rakyat.

Keadilan

Sifat dan keadaan negara yang sesuai dengan hakikat adil.

Hakikat negara adalah salah satu bentuk perwujudan dari sifat-sifat negara sudah dijelaskan di atas.

Setidaknya terdapat beberapa teori berkaitan dengan hakikat negara di dalam rangkuman identitas nasional, diantaranya:

Teori sosiologis

Di mana manusia sebagai makhluk sosial tidak dapat hidup sendiri dan membutuhkan antar individu yang membentuk kehidupan bermasyarakat.

Dalam ruang lingkup tersebut terdapat banyak kepentingan yang saling berkaitan satu sama lain di mana tidak jarang hal ini akan mengakibatkan suatu pertentangan.

Manusia harus dapat berinteraksi dan beradaptasi dengan baik untuk menyesuaikan kepentingan agar terpenuhi segala hajat hidup orang banyak.

Teori yuridis

  • Patriarkal

Teori yang menganut asas kekeluargaan dimana terdapat satu orang yang paling kuat dan dianggap bijaksana sebagai kepala keluarga.

  • Patrimonial

Raja memiliki hak sepenuhnya atas daerah kekuasaan dan setiap orang yang berada di wilayah tersebut harus tunduk terhadap raja.

  • Perjanjian

Raja mengadakan perjanjian dengan masyarakat untuk melindungi hak masyarakat dan jika tidak dilakukan maka masyarakat dapat meminta pertanggungjawaban dari raja.

Kurang lebih setidaknya ada tiga hal pokok yang wajib menjadi pilar utama penyangga kekuatan suatu bangsa di dalam negara tanpa adanya intervensi dari pihak manapun, yaitu:

  • Kekuatan budaya

Bertujuan untuk pembangunan kekuatan jati diri bangsa karena intensitas dan karakter bangsa dipengaruhi oleh budaya baik lokal maupun nasional.

  • Kekuatan ekonomi

Bertujuan untuk menghidupi diri sendiri dan memberi penghidupan secara wajar dan manusiawi bagi seluruh rakyat.

  • Kedaulatan politik

Kesetiaan dan keberanian untuk terus mempertahankan hak dan mencapai tujuan secara nasional.

Baca Juga : Ruang lingkup sejarah, Ciri-Ciri, dan Contoh Lengkap

Kesimpulan

Demikian rangkuman identitas nasional beserta faktor pendukung di dalam suatu negara sebagai identitas nasional.

Semoga rangkuman identitas nasional ini bisa membantu Anda menemukan informasi yang anda.

Sampai jumpa lagi di artikel berikutnya.