Rangkuman Materi Kebijakan Fiskal dan Moneter

Artikel kali ini akan membahas rangkuman materi kebijakan fiskal dan moneter yang ada di Indonesia.

Kebijakan yang sudah ditetapkan oleh pemerintah salah satunya adalah materi kebijakan fiskal dan moneter.

Ada juga kebijakan keuangan internasional dan juga kebijakan pemerataan pendapatan.

Kebijakan-kebijakan tersebut dilakukan pemerintah untuk bisa mengendalikan perekonomian negara agar tetap stabil.

Untuk penjelasan selengkapnya mengenai materi kebijakan fiskal dan moneter, simak pembahasan di bawah ini.

Materi kebijakan fiskal dan moneter

Menurut undang-undang nomor 17 tahun 2003 tentang keuangan negara menyatakan bahwa presiden memberikan kuasa pengelola keuangan dan kekayaan negara kepada Menteri Keuangan selaku pengelola fiskal dan Wakil pemerintah dalam kepemilikan kekayaan negara yang dipisahkan.

Untuk mengatasi masalah perekonomian di Indonesia pemerintah memberlakukan materi kebijakan fiskal dan moneter.

Kedua kebijakan ini dilakukan dengan cara dan tujuan yang berbeda-beda, tetapi pada dasarnya kedua hal tersebut memiliki fungsi yang sama yaitu untuk menjaga kestabilitasan ekonomi negara.

Interaksi antara kebijakan fiskal dan kebijakan moneter terjadi sangat dinamis di dunia perekonomian nasional, di mana kebijakan moneter bisa mempengaruhi laju inflasi dan laju inflasi memiliki dampak terhadap nilai utang publik secara riil, yang selanjutnya disiplin fiskal bisa mempengaruhi kredibilitas moneter.

Melalui 2 kebijakan tersebut yaitu materi kebijakan fiskal dan moneter, kondisi perekonomian negara yang memburuk bisa terselesaikan lewat kebijakan yang dibuat.

Bentuk kebijakan ini juga dianggap mampu memperbaiki kondisi perekonomian yang sedang memburuk.

Rangkuman materi kebijakan fiskal dan moneter

Rangkuman Materi Kebijakan Fiskal dan Moneter

1. Rangkuman materi kebijakan fiskal

Kebijakan fiskal merupakan kebijakan ekonomi yang dilakukan oleh pihak penyelenggara pemerintahan untuk mengelola keuangan negara.

Kebijakan ini terbatas pada sumber-sumber pengeluaran negara yang sudah tertulis di dalam anggaran pendapatan dan belanja negara atau APBN dan segala sesuatunya untuk mengarahkan kondisi perekonomian negara menjadi lebih baik.

Peran kebijakan fiskal

Untuk negara maju, peranan kebijakan fiskal pemerintah tentunya akan semakin besar dalam mekanisme pembentukan tingkat pendapatan nasional terutama yang bertujuan agar pemerintah mampu mempengaruhi jalannya perekonomian negara.

Sedangkan untuk negara berkembang seperti Indonesia, peranan kebijakan fiskal lebih mengarah pada upaya peningkatan investasi melalui capital formation.

Tujuan kebijakan fiskal

  • Berikut ini beberapa tujuan dari kebijakan fiskal yang dilakukan oleh pemerintah, diantaranya:
  • Meningkatkan distribusi pendapatan negara secara nasional.
  • Menjaga kestabilan harga di pasaran secara umum dan menjaga kestabilan laju inflasi keuangan negara.
  • Meningkatkan kesempatan kerja bagi seluruh masyarakat di Indonesia.
  • Memperbaiki keadaan perekonomian rakyat.

Instrumen kebijakan fiskal

Setidaknya ada 3 instrumen utama dari kebijakan fiskal yang diterapkan oleh pemerintah, antara lain:

  • Sistem perpajakan
  • Politik anggaran
  • Pinjaman pemerintah

Jenis-jenis kebijakan anggaran

Berdasarkan perbandingan jumlah penerimaan dan pengeluaran anggaran pendapatan dan belanja negara atau APBN, ada empat macam jenis kebijakan anggaran yang dilakukan oleh pemerintah, yakni:

  • Anggaran berimbang
  • Anggaran dinamis
  • Anggaran defisit
  • Anggaran surplus

Baca Juga : Materi Tentang Majas : Pengertian dan Contohnya

2. Rangkuman materi kebijakan moneter

Kebijakan moneter merupakan kebijakan pemerintah melalui bank sentral atau bank pusat di Indonesia yaitu Bank Indonesia sebagai pemegang otoritas moneter untuk mengendalikan jumlah uang yang beredar di masyarakat dalam rangka mencapai kestabilan perekonomian negara.

Kebijakan moneter yang dilakukan oleh pemerintah adalah bertujuan untuk mengatur dan mengawasi jumlah uang yang beredar dan suku bunga.

Pelaku dari kebijakan moneter tentu saja adalah bank sentral atau Bank Indonesia di mana kebijakan ini ada kaitannya dengan bank dan uang yang beredar di Indonesia.

Ada dua jenis kebijakan moneter yang diterapkan oleh Bank Indonesia, diantaranya:

  • Kebijakan moneter ekspansif, yang dilakukan ketika negara mengalami Resesi atau penurunan kegiatan dagang.
  • Kebijakan moneter kontraktif, yang dilakukan ketika negara mengalami inflasi atau kontrol uang di masyarakat tidak seimbang.

Tujuan kebijakan moneter

Berikut ini beberapa tujuan dari kebijakan moneter yang dilakukan oleh negara, antara lain:

  • Menjaga kestabilitasan ekonomi

Jalannya roda perekonomian tentu akan terganggu jika jumlah uang yang beredar di masyarakat melebihi atau lebih sedikit dari jumlah barang dan jasa yang beredar di masyarakat.

  • Menjaga kestabilitasan harga

Pemerintah pusat juga perlu menjaga kestabilitasan harga barang dan jasa dengan menggunakan kebijakan moneter ini.

Jika harga barang atau jasa terlalu tinggi, pemerintah bisa mengurangi jumlah uang yang beredar di masyarakat, begitu juga dengan sebaliknya.

  • Meningkatkan kesempatan kerja

Perekonomian yang stabil juga akan mendorong dunia usaha atau bisnis untuk melakukan investasi baru yang akhirnya nanti bisa menyerap banyak tenaga kerja dan meningkatkan kesempatan kerja.

  • Memperbaiki posisi neraca perdagangan dan neraca pembayaran negara

Salah satu kebijakan dari kebijakan moneter yang bisa diambil adalah dengan menjalankan kebijakan devaluasi atau menurunkan nilai mata uang dalam negeri terhadap nilai mata uang asing.

Jenis kebijakan moneter

Ada dua jenis kebijakan moneter yang dilakukan oleh pemerintah, diantaranya:

  • Tight money policy (kebijakan uang ketat)

Kebijakan moneter yang satu ini merupakan kebijakan bank sentral untuk mengurangi jumlah peredaran uang di masyarakat.

  • Easy money policy (kebijakan uang longgar)

Kebijakan moneter yang satu ini merupakan kebijakan bank sentral untuk menambahkan jumlah peredaran uang yang ada di masyarakat.

Instrumen kebijakan moneter

  • Kebijakan dorongan moral atau moral suasion
  • Kebijakan kredit selektif
  • Kebijakan cadangan kas di bank atau cash ratio policy
  • Kebijakan diskonto atau discount policy
  • Kebijakan operasi pasar terbuka atau open market policy

Baca Juga : Materi Pkn Tentang Demokrasi Terbaru dan Terlengkap

Kesimpulan

Itu dia pembahasan mengenai rangkuman materi kebijakan fiskal dan moneter yang perlu kita ketahui karena termasuk bagian penting dari informasi umum keterlibatan pemerintah dalam keuangan negara.

Semoga artikel materi kebijakan fiskal dan moneter ini bisa membantu anda menambahkan informasi baru yang bermanfaat dan mudah dipahami oleh anda semua para pembaca.

Terima kasih sudah membaca artikel materi kebijakan fiskal dan moneter dan berkunjung ke website kami, sampai jumpa lagi di artikel berikutnya.