Komponen Komunikasi yang Perlu Anda Ketahui

Artikel kali ini akan membahas tentang komponen komunikasi yang perlu anda ketahui.

Di dalam proses komunikasi terdapat berbagai macam konteks komunikasi seperti komunikasi interpersonal atau komunikasi antar pribadi, komunikasi kelompok, dan komunikasi massa.

Komunikasi mencakup berbagai macam bidang di kehidupan kita sehari-hari, cakupan ini meliputi manajemen komunikasi pendidikan, komunikasi politik, komunikasi sosial, komunikasi bisnis, komunikasi organisasi komunikasi pemasaran, komunikasi pembangunan dan berbagai macam komunikasi lainnya.

Apapun kontek dan bidang yang meliputi cakupan tersebut dalam kehidupan sehari-hari, komunikasi berperan sangat penting dalam proses pengiriman dan penerimaan pesan dan informasi serta pemahaman terhadap pesan yang disampaikan dari satu orang ke orang lainnya.

Untuk pembahasan selengkapnya, simak artikel komponen komunikasi di bawah ini.

Pengertian komunikasi

Komunikasi berasal dari bahasa Latin yang artinya untuk berbagi atau untuk membuat sesama.

Di dalam komunikasi terdapat beberapa kegiatan yang dikirim oleh si pengirim pesan kepada penerima pesan seperti melakukan hal-hal berikut ini:

  • Mendengarkan
  • Berbicara
  • Lakukan pengamatan

Jika anda telah memahami dengan baik apa dan bagaimana proses komunikasi bisa berlangsung, maka tahapan selanjutnya yaitu anda bisa memulai melakukan evaluasi terhadap hasil dari komunikasi yang sudah anda lakukan.

Jadi, definisi dari komunikasi adalah sebuah proses pengiriman pesan untuk mencapai kesamaan persepsi, makna, dan informasi.

Biasanya selama berlangsungnya proses komunikasi perlu dilakukan evaluasi terhadap berbagai macam unsur dan elemen atau komponen komunikasi untuk mendukung keberlangsungan proses komunikasi tersebut.

Komponen komunikasi yang dimaksud seperti:

  • Source
  • Message
  • Encoding
  • Channel
  • Decoding
  • Receiver
  • Feedback
  • Context
  • Noise
  • Effect

Pengertian komunikasi menurut para ahli

Banyak ahli dari berbagai disiplin ilmu yang melahirkan definisi dari komunikasi untuk menggambarkan komunikasi sebagai pengiriman makna, transmisi rangsangan, mempengaruhi pemikiran orang lain kepada pemikiran orang lainnya, dan hubungan antara manusia, serta berbagi bermacam informasi.

Komunikasi juga didefinisikan sebagai kajian keilmuan yang melibatkan seni berkomunikasi karena dibutuhkan keterampilan berkomunikasi.

Baca Juga : Pengertian Internet, Sejarah, Kegunaan, dan Dampak Negatif

Tetapi Beberapa definisi yang dikemukakan oleh para ahli menggambarkan komunikasi sebagai proses berlangsungnya komunikasi karena ada berbagai macam unsur atau komponen komunikasi yang mendukung, berikut diantaranya:

Charles Osgood

Komunikasi bisa terjadi dari sumber yang mengirimkan berbagai macam sinyal alternatif melalui saluran komunikasi yang terhubung antara sumber dan penerima dengan tujuan mempengaruhi orang lain.

Pengertian ini menitikberatkan adanya pengaruh atau efek komunikasi yang dilakukan, hubungan pengiriman informasi atau suatu hal yang tidak ada batasan, melainkan dinyatakan dalam pengertian definisi yang ada kaitannya dengan sinyal.

Harold Lasswell

Komunikasi merupakan paradigma cara untuk memahami komunikasi dengan menjawab pertanyaan, “who says what in which channel to whom with what effect?”.

Dari paradigma tersebut, bisa kita lihat bahwa komunikasi terdiri dari berbagai macam unsur seperti sumber, pesan, media, penerima, pesan, dan juga efek.

Komponen komunikasi dasar

komponen komunikasi

Proses komunikasi merupakan kombinasi dari berbagai macam tahapan komunikasi yang masing-masing tahapan berpotensi menemukan hambatan komunikasi untuk mencapai komunikasi yang efektif.

Proses komunikasi bisa berjalan karena adanya komponen komunikasi pendukung melalui model komunikasi dimana model komunikasi ini bisa berupa grafis untuk menjelaskan cara kerja dari berbagai macam variabel yang ada.

Beberapa model komunikasi yang kita kenal seperti:

  • Model komunikasi Aristoteles
  • Model komunikasi lasswell
  • Model komunikasi berlo
  • Model komunikasi Shannon dan Weaver
  • Model komunikasi barnlund
  • Model komunikasi schramm

Proses komunikasi ini selalu melibatkan berbagai macam komponen komunikasi dan tahapan seperti yang sudah dijelaskan di atas, yaitu:

1. Komunikator atau sumber atau pengirim pesan (Communicator/source/sender)

Di dalam proses komunikasi yang menjadi sumber komunikasi adalah seorang pengirim pesan atau komunikator.

Komunikator akan menentukan efektivitas komunikasi dalam pemilihan berbagai macam simbol yang penuh arti ataupun makna.

Dari sikap komunikator ini, komunikator perlu memiliki sikap yang positif dengan pemilihan simbol yang tepat tergantung pada siapa yang menjadi sasaran penerima informasi dan situasi lingkungan komunikasinya.

Berikut ini beberapa hal yang harus dipertimbangkan oleh seorang komunikator di dalam proses komunikasi, antara lain:

  • Anda harus mengenali siapa yang menjadi penerima pesan.
  • Komunikator akan mengirimkan pesan kepada penerima pesan dengan informasi yang jelas.
  • Anda juga harus memahami mengapa Anda mengirimkan pesan atau informasi tersebut kepada penerima pesan.
  • Hasil dan harapan dari informasi yang sudah komunikator kirimkan kepada penerima pesan.

Jika anda sebagai komunikator tidak mempertimbangkan hal-hal yang sudah disebutkan di atas, makanya bisa jadi proses komunikasinya akan menemui kegagalan atau hambatan.

2. Pesan (Message)

Pesan merupakan informasi yang anda Kirimkan kepada penerima pesan berupa pesan verbal maupun nonverbal.

Agar pesan yang anda Kirimkan lebih efektif, maka anda sebagai komunikator harus memahami sifat dan profil dari penerima pesan dan harapan tentang kemungkinan Respon yang akan mereka berikan setelah mendapatkan pesan yang anda kirimkan.

Hal ini sangat penting dalam proses komunikasi, baik tatap muka ataupun lewat media.

Tanpa adanya pesan yang berisi informasi, maka anda tentu saja tidak memiliki alasan untuk melakukan proses komunikasi, selain itu, jika anda tidak bisa mengemas informasi dengan baik, maka bisa jadi proses komunikasi yang anda lakukan tidak akan bisa berjalan dengan baik pula.

3. Encoding

Encoding merupakan proses pengambilan pesan dan pengiriman pesan dalam suatu bentuk yang bisa dibagikan kepada pihak lainnya.

Informasi yang disampaikan harus bisa di-encode atau dipersiapkan dengan baik ke penerima pesan agar pesan tersebut bisa dikirimkan.

Untuk melakukan encode sebuah pesan, anda sebagai komunikator harus memperhatikan apa yang menerima pesan butuhkan agar pesannya bisa dipahami.

Salah satu caranya yaitu menggunakan bahasa yang mudah dimengerti dengan konteks yang dikenal baik oleh penerima pesan.

Pihak yang melakukan encode disebut dengan encoder.

4. Media atau saluran komunikasi (Channel)

Media atau saluran komunikasi merupakan media dari berbagai macam media yang digunakan untuk mengirimkan pesan dan informasi.

Jenis pesan yang anda miliki bisa membantu anda menentukan media dan saluran komunikasi mana yang akan anda gunakan.

Termasuk didalamnya kata-kata yang ucapkan, kata-kata yang dicetak, media elektronik, dan penunjuk non verbal.

Dalam komunikasi modern, yang dimaksud dengan media atau saluran komunikasi yaitu media komunikasi massa seperti radio atau televisi dan lainnya serta penggunaan jaringan internet sebagai media komunikasi.

Pemilihan media atau saluran komunikasi yang tepat ini bisa menentukan kesuksesan dari proses komunikasi yang anda lakukan.

5. Decoding

Decoding terjadi dalam proses penerimaan pesan yang telah dikirimkan, dibutuhkan keterampilan komunikasi untuk melakukan decode dari sebuah pesan dengan baik agar anda bisa menerima keseluruhan informasi dari pesan tersebut.

Anda perlu memiliki kemampuan membaca secara menyeluruh, mendengarkan secara aktif, dan menanyakan atau mengkonfirmasi informasi yang dibutuhkan.

Jika anda selaku komunikator menemukan beberapa kesulitan atau kelemahan dalam keterampilan komunikasi, maka anda tidak perlu mengirim ulang pesan dengan cara yang berbeda.

Anda bisa membantu penerima pesan memahami pesan dengan cara memberikan informasi tambahan yang sifatnya menjelaskan atau mengklarifikasi, orang yang menerima pesan disebut dengan decoder.

6. Penerima pesan

Komunikasi tidak akan terjadi tanpa adanya penerima pesan karena penerima pesan akan menerima pesan yang akan ditampilkan atau diartikan lalu kemudian memberikan tanggapan dari pesan yang diterimanya.

Komunikasi bisa dikatakan berhasil jika penerima pesan menerima pesan dan informasi yang sesuai dengan apa yang dikirimkan atau diinginkan oleh pengirim pesan atau komunikator.

7. Umpan balik (Feedback)

Apapun media yang anda gunakan untuk mengirimkan pesan, anda bisa menggunakan umpan balik untuk membantu menentukan kesuksesan komunikasi yang sudah anda lakukan.

Jika anda berada dalam komunikasi tatap muka secara langsung dengan penerima pesan, anda bisa membaca bahasa tubuh dan memberikan kepastian untuk memastikan Apakah penerima pesan memahami isi pesan yang anda sampaikan atau tidak, tentu komunikasi secara langsung bisa dilakukan dengan sangat mudah.

Tetapi lain halnya jika anda melakukan komunikasi secara tidak langsung atau lewat media komunikasi lainnya, anda perlu mengetahui apakah komunikasi yang berjalan diantara kedua pihak berhasil atau tidak melalui tanggapan atau respon yang anda peroleh dari penerima pesan.

Dalam beberapa kasus, umpan balik memiliki fungsi yang membantu anda sebagai komunikator untuk memperbaiki keterampilan komunikasi dalam proses komunikasi antara kedua belah pihak.

Anda bisa mengetahui dengan baik apa saja hal yang mengakibatkan komunikasi berjalan tidak efisien dan anda bisa melakukan komunikasi selanjutnya di lain waktu.

8. Konteks (Context)

Konteks sebagai komponen komunikasi merupakan situasi di mana anda melakukan komunikasi dengan lokasi penerima pesan, budaya organisasi, dan berbagai macam unsur serta elemen seperti hubungan antara komunikator dan proses komunikasinya.

Komunikasi yang dilakukan dengan teman sebaya tidak sama jika anda berkomunikasi dengan atasan atau orang yang dituakan.

Kekuatan sebuah magnet dengan komunikasi bisa membantu anda menentukan gaya berkomunikasi yang tepat.

9. Gangguan (Noise)

Gangguan atau diferensiasi dalam proses encode atau decode bisa mengurangi gangguan dalam komunikasi.

Gangguan yang ada di dalam proses komunikasi bisa berupa gangguan fisik seperti suara keras atau perilaku yang tidak biasa.

Gangguan ini bisa berupa gangguan mental, psikologis, ataupun gangguan semantik.

Gangguan juga bisa berupa segala macam hal yang bisa mengganggu proses penerimaan, penerjemahan, dan penyediaan umpan balik terkait sebuah pesan.

10. Efek (Effect)

Efek sebagai komponen komunikasi dalam proses komunikasi bisa mempengaruhi dan memberikan dampak berupa sikap atau tingkah laku dari para penerima pesan.

Komunikasi bisa dikatakan berhasil jika sikap dan tingkah laku penerima pesan sesuai dengan apa yang diinginkan oleh seorang komunikator.

Tetapi, yang diharapkan oleh komunikator tidak sesuai maka bisa dikatakan komunikasi tersebut mengalami gangguan bahkan gagal.

Baca Juga : Latar Belakang Perang Diponegoro

Kesimpulan

Demikian penjelasan tentang komponen komunikasi yang perlu anda ketahui agar komunikasi yang anda lakukan bisa berjalan sesuai dengan harapan.

Semoga penjelasan komponen komunikasi ini bisa membantu anda meningkatkan otot komunikasi dengan lawan bicara anda.

Terima kasih sudah membaca tinggal komponen komunikasi kali ini dan sampai jumpa lagi di kesempatan berikutnya.