Kebiasaan Orang Maluku : 10 Sifat dan Karakteristik

Kebiasaan Orang Maluku : 10 Sifat dan Karakteristik – Artikel kali ini akan membahas sifat, karakteristik, dan kebiasaan orang Maluku.

Seperti yang sudah kita ketahui, masyarakat Indonesia merupakan masyarakat majemuk dari beranekaragamnya suku dan adat yang ada di Indonesia.

Dari hal tersebut terciptalah kebiasaan yang dilakukan serta dilestarikan di masing-masing daerah.

Kebiasaan tersebut memiliki bentuk yang berbeda di tiap daerah dengan tujuan yang berbeda antara satu Suku dengan yang lain.

Untuk itu, kali ini kita akan membahas kebiasaan orang maluku selengkapnya!

Kebiasaan orang maluku

Kebiasaan Orang Maluku : 10 Sifat dan Karakteristik

Perbedaan tempat tinggal, budaya, tradisi, adat istiadat yang diwariskan turun temurun menyebabkan banyak perbedaan di antara banyak suku.

Salah satu contohnya adalah kebiasaan orang maluku.

Maluku merupakan salah satu daerah di timur Indonesia dengan banyak keunikan dan budaya yang kaya.

Realitas dari kehidupan multikultural adat Maluku adalah sebuah keniscayaan sejarah yang dimiliki Indonesia.

Dinilai dari sisi sejarah, maluku sebut dengan “The Spices Island” atau pulau rempah-rempah.

Rempah khas dari pulau maluku yaitu cengkeh dan pala.

Sejak dulu, maluku sudah menjadi tempat persinggahan banyak negara dari berbagai peradaban dunia.

Selain menjadi wilayah kontestasi kepentingan dagang dan politik dunia terutama bagi para penjajah pada masa itu yaitu bangsa Portugis, Spanyol, Belanda, Inggris, dan Jepang.

Kondisi seperti ini menjadikan wilayah Maluku memiliki masyarakat yang multikultural diantaranya:

1. Memiliki solidaritas yang tinggi

Kebiasaan orang maluku yang pertama yaitu memiliki rasa solidaritas yang tinggi terutama bertemu dengan sesama orang Maluku.

Mereka akan saling bantu membantu sesama teman, sahabat, saudara, atau bahkan sekedar sesama orang Maluku, apalagi jika bertemu di perantauan.

Hal ini menjadi salah satu keuntungan jika anda berteman dengan orang Maluku, tapi ingat, jangan pernah mengambil kesempatan dari kebaikan orang lain ya.

2. Memiliki tubuh yang atletis

Postur tubuh orang Maluku biasanya berkulit gelap, kerangka tulang yang kuat dan besar, serta rambut yang ikal.

Ciri postur tubuh seperti ini sangat mudah dikenali, secara fisik mereka lebih tegap dan atletis dibandingkan suku lainnya.

Hal ini juga dilatarbelakangi dari kondisi alam di daerah Maluku yang berupa kepulauan.

Masyarakat Maluku biasa melakukan aktivitas fisik seperti berenang, berlayar, memanjat, mengangkat barang berat, dan sebagainya sehingga menunjang bentuk postur tubuh mereka terutama laki-laki.

Wilayah Maluku juga merupakan provinsi yang memiliki luas luas lautan lebih banyak daripada daratannya.

3. Pemberani

Kebiasaan orang maluku yang satu ini perlu diacungi jempol, mereka terkenal tidak memiliki rasa takut.

Apalagi jika mereka berada di pihak yang benar, mereka akan tetap memperjuangkan kebenaran tersebut meskipun nyawa taruhannya.

Ini hal ini bisa dilihat dari contoh pahlawan yang berasal dari Maluku yaitu Kapitan Pattimura Ketika melawan para penjajah.

Ketika mereka sudah merasa berada di jalan yang benar dan perlu memperjuangkan kebenaran tersebut, mereka akan melakukannya dengan totalitas dan sangat berani.

4. Mempunyai tradisi pukul sapu

Tradisi pukul sapu merupakan kebiasaan orang maluku yang diadakan dengan memukul sapu lidi dari pohon enau setelah hari raya idul fitri.

Pukul 1 adalah tradisi yang sering dilakukan oleh penduduk Desa Mamala hari raya idul fitri oleh para kaum pria dan dilakukan dengan menggunakan celana pendek, ikat kepala, dan bertelanjang dada.

Mereka akan melakukan atraksi pukul sapu lidi dari tulang daun pohon mayang atau pohon enau.

Nilai filosofis dari tradisi pukul sapu adalah saudaraan yang tidak memandang suku, golongan, maupun agama.

Ini berarti rasa sakit bisa dirasakan bersama-sama demi terciptanya kehidupan yang harmonis untuk semua orang, istilah ini dikenal dengan sakit di kuku, rasa di daging.

Baca Juga : Silsilah Singosari: Awal Berdiri, Silsilah, & Masa Kejayaan

5. Budaya Sasi

Budaya sasi atau hawear merupakan budaya masyarakat Maluku terutama di Kepulauan Kei secara turun-temurun.

Udah ini tertulis di dalam dokumen sejarah dan cerita rakyat sebagai upaya melestarikan budaya.

Sejarah budaya ini dimulai dari seorang gadis yang diberi daun kelapa kuning atau janur kuning oleh ayahnya yang kemudian dengan kelapa tersebut disisipkan atau diikatkan di kain seloi yang digunakan si gadis.

Diceritakan gadis tersebut melakukan perjalanan panjang untuk menemui seorang raja, penggunaan janur kuning sebagai tanda bahwa gadis tersebut telah dimiliki oleh seseorang yang dimaksudkan agar tidak diganggu oleh siapapun ketika dalam perjalanan.

Dari cerita inilah, budaya sasi atau hawear mulai terbentuk sebagai tradisi yang masih dilakukan hingga saat ini.

6. Malam badendang

Malam badendang merupakan kebiasaan orang maluku menari dan bergoyang di malam-malam tertentu.

Kebiasaan orang maluku ini ditujukan untuk membangun kebersamaan dalam kehidupan sosial bermasyarakat dan menjadi tradisi solidaritas masyarakat Maluku yang tinggi.

Masyarakat yang mengikuti malam badendang akan berdasar dan menari tarian Orlapei dan Katreji yang dilakukan semalaman suntuk serta biasanya dimeriahkan oleh musik karaoke dan makanan khas Maluku.

7. Kebiasaan makan ikan laut

Kebiasaan orang maluku selanjutnya yaitu gemar makan ikan yang menjadi makanan wajib di setiap hidangan.

Selain tidak bisa makan tanpa ikan laut, orang Maluku juga memiliki porsi makan lebih banyak dibandingkan suku lainnya, hal ini terbukti karena mereka akan banyak melakukan kegiatan fisik yang menguras tenaga.

8. Makan pisang goreng dan teh manis

Kebiasaan orang maluku Selain makan ikan laut, mereka juga suka makan pisang dan minum teh manis.

Ini merupakan kebiasaan turun-temurun sejak zaman dahulu dan dilakukan di setiap kesempatan, misalnya ketika bersantai di waktu pagi dan sore hari atau menyuguhi tamu.

9. Budaya arumbae

Budaya ini merupakan kebudayaan berlayar masyarakat Maluku yang menjadi simbol daerah di dalam Pataka Maluku.

Budaya arumbae digambarkan dengan 5 orang mendayung perahu menghadapi tantangan melintasi lautan yang merupakan bagian dari terbentuknya kehidupan masyarakat Maluku saat ini.

Filosofis dari budaya arumbae adalah masyarakat yang dinamis dan memiliki daya juang yang tinggi dalam menghadapi setiap rintangan untuk menyongsong masa depan yang gemilang.

Budaya arumbae melestarikan di dalam beragam karya seni seperti syair di bawah ini:

Kata tujuh ya nona, ditambah tujuh, sapuluh ampa ya nona dalang parao.

Banyak gapura negeri adat di wilayah Maluku berbentuk arumbae dan banyak juga lagu daerah yang mengumpamakan keharmonisan kehidupan lewat simbol perahu atau arumbae.

Budaya arumbae juga ada di bidang olahraga seperti manggurebe arumbae yang merupakan lomba di Festival Teluk Ambon.

10. Upacara fangnea kidabela

Di wilayah Maluku Tenggara Barat tepatnya di Kepulauan Tanimbar, upacara fangnea kidabela masih dilakukan untuk memperkokoh hubungan sosial di daerah Tanimbar, Kabupaten Maluku Tenggara Barat.

Kebudayaan ini untuk mengatur persaudaraan dan kehidupan sosial dalam bentuk Duan Lolat dan Kidabela.

Duan lolat artinya mengatur hubungan sosial masyarakat luas dengan memperkuat hubungan antara dua desa atau lebih dan hubungan tersebut harus diwujudkan dalam bentuk Kidabela.

Upacara fangnea kidabela ditujukan untuk memperkokoh hubungan sosial masyarakat Tanimbar dalam wadah persatuan dan persaudaraan serta persekutuan agar tidak mudah terpecah belah karena konflik.

Baca Juga : Kebiasaan Orang Sunda : 10 Sifat dan Karakter Orang Sunda

Kesimpulan

Itu dia sedikit penjelasan mengenai kebiasaan orang maluku yang harus anda ketahui sebagai kekayaan bangsa.

Sebenarnya masih banyak lagi kebiasaan orang maluku yang sudah menjadi adat atau tradisi di daerah mereka, salah satunya kebiasaan suka bernyanyi, memiliki suara yang nyaring, suka membuat lelucon, memiliki senyuman yang khas, memiliki rasa kekeluargaan yang tinggi, dan mudah sayang dengan orang lain.

Apakah anda memiliki teman yang berasal dari Maluku? Jika iya, anda pasti sangat beruntung.

Terima kasih sudah membaca artikel ini ini dan jangan lupa untuk terus menjaga persatuan dan kesatuan meskipun kita berbeda-beda.

Tinggalkan komentar