Jenis Jenis Ideologi Beserta Penjelasannya

Artikel kali ini akan membahas tentang jenis jenis ideologi yang ada di dunia beserta dengan penjelasannya.

Secara sederhana ideologi adalah sebuah kumpulan ide dan gagasan, atau pengertian lebih luasnya yaitu sebuah visi dan misi yang ditata rapi serta komprehensif sebagai alat untuk melaksanakan ide dan pelengkap dari ide atau gagasan yang bisa diterapkan secara langsung.

Biasanya ide ini merupakan gagasan dari kelompok mayoritas yang ada di suatu wilayah.

Tujuan dari adanya ideologi adalah untuk menawarkan segala bentuk hal baru kepada negara bisa dibuat dan diciptakan perubahan dari sistem tatanan negara yang lebih baik dan lebih sejahtera bagi masyarakat.

Untuk penjelasan selengkapnya mengenai jenis jenis ideologi beserta penjelasannya, simak pembahasan artikel di bawah ini.

Ideologi

Seperti yang sudah disebutkan diatas bahwa Ideologi merupakan ide atau gagasan dari kelompok mayoritas yang ada di suatu wilayah, jika banyak orang yang menyetujui ide tersebut, maka Ide ini akan menjadi patokan cara melaksanakan kehidupan bernegara baik secara politik, ekonomi, budaya, dan sebagainya.

Jenis jenis ideologi

Jenis Jenis Ideologi Beserta Penjelasannya

Berikut ini jenis jenis ideologi yang ada di dunia yang perlu anda semua ketahui beserta dengan penjelasannya.

1. Komunisme

Komunisme merupakan salah satu dari banyaknya jenis jenis ideologi yang ada dan digunakan di beberapa negara di dunia.

Awalnya ajaran ini berasal dari seorang tokoh bernama Karl Marx dan Frederick Angels di mana Fokus utama dari adanya ideologi ini adalah untuk memperjuangkan hak semua kelas sosial yang ada di dalam kehidupan bermasyarakat.

Ideologi komunisme bertujuan untuk menghilangkan perbedaan kasta kelas sosial sesuai dengan hak dan kewajiban warga negara.

Nama lain dari ideologi ini yakni marxisme atau leninisme karena keduanya merupakan tokoh yang menciptakan ideologi komunisme ini ke dunia.

Ideologi komunis tumbuh karena adanya pertentangan terhadap ideologi kapitalis dimana buruh dan juga tani tidak diapresiasi sama sekali bahkan hanya dianggap sebagai faktor produksi saja.

Akibat dari adanya pemikiran ini maka terjadinya ketimpangan yang begitu besar antara pengusaha dan juga buruh, oleh karena itu, munculnya Partai Komunis yang memperjuangkan hak rakyat kecil.

Di mana Partai Komunis menjadi salah satu jembatan pengambilan kekuasaan pemerintah dengan menggunakan cara yang sudah diperbolehkan pada saat itu, kemudian paham komunis masuk ke posisi pemerintahan dan ikut memerintah menentang adanya akumulasi modal yang dimiliki kaum ekspatriat saja.

Pada prinsipnya, komunisme digunakan untuk mensejahterakan seluruh rakyat sebagai prinsip utama mewujudkan faktor produksi yang merupakan kepemilikan negara sehingga negara bisa dengan mudah membagi hasil yang sama rata ke seluruh rakyat.

Tetapi, di negara yang menganut paham komunisme tidak membenarkan adanya agama karena agama dianggap menghambat kinerja tujuan bersama sebagai angan-angan yang tidak jelas.

Bukan hanya agama, segala bentuk kepercayaan lain pun dianggap seperti tahayul, barang ghoib, dan setan, paham komunis lebih fokus pada pemahaman duniawi dan materi saja.

Komunisme mulai meluas ke berbagai wilayah di dunia sejak revolusi bolshevik di Rusia pada tanggal 7 November 1917 hingga tahun 2005.

Negara yang menganut paham komunisme diantaranya Korea Utara, Kuba, Tiongkok, Vietnam, dan Laos.

2. Kapitalisme

Ideologi ini banyak digunakan di berbagai negara di belahan dunia saat ini.

Inti dari paham kapitalisme adalah modal yang dikuasai pihak swasta di mana negara tidak memiliki kekuatan akan tetapi ekonomi dengan berperan sebagai pengawas saja.

Para pengusaha bertujuan mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya dengan mengorbankan modal seminimal mungkin sehingga penggunaan berbagai macam cara bisa dihalalkan dan negara tidak boleh ikut campur dalam usaha tersebut.

Tokoh ideologi kapitalisme adalah ada yang dikenal sebagai bapak ilmu ekonomi di mana awalnya paham ini hanya digunakan untuk menentang paham merkantilisme yang mana merupakan sumber pemahaman sumber modal utama dan merupakan sumber modal lainnya.

Istilah invisible hand dikemukakan oleh Adam Smith yang digunakan sekali yang sangat terkenal karena menurutnya pasar akan selalu diarahkan oleh tangan-tangan yang tidak tampak sehingga tidak perlu adanya peraturan pemerintah di segala macam intervensi.

Perkembangan paham kapitalisme menuai banyak kecaman dan kritikan karena dianggap menciptakan kesenjangan di masyarakat yang semakin meningkat.

Para pengusaha akan semakin kaya Sedangkan para buruh akan semakin sedikit karena tidak ada intervensi dari pemerintah, pemerintah cenderung lemah bahkan tidak memiliki peranan menguntungkan.

Hal ini tentu saja memperparah kedudukan perekonomian masyarakat di mana para pengusaha juga ikut mengambil peran di pemerintahan itu sendiri.

Negara yang dulu menerapkan paham kapitalisme di negaranya di antara lain Inggris dan Amerika.

3. Anarkisme

Jenis jenis ideologi selanjutnya yaitu anarkisme yang merupakan paham politik tanpa adanya negara dan tindakan sukarela termasuk dirinya sendiri.

Beberapa orang memimpin isikan paham anarkisme sebagai yang tidak memiliki hierarki didalamnya sehingga semuanya dianggap sama.

Menurut paham anarkisme, negara merupakan sesuatu yang tidak dibutuhkan sekaligus gangguan terciptanya kehidupan yang diinginkan.

Paham ini menggunakan kekerasan sebagai penyalahgunaan kewenangan untuk mencapai tujuan dalam menyampaikan ide, tetapi ideologi ini menuai banyak pertentangan di kalangan masyarakat karena tidak ada aturan yang jelas sehingga menciptakan kekacauan di dalam negara.

Negara yang pernah menganut paham anarkisme yaitu Spanyol namun tidak bertahan lama.

Baca Juga : Pengertian Masyarakat Madani: Sejarah, dan Karakteristik

4. Liberalisme

Paham ideologi liberalisme ideologi yang cukup populer dengan arti bebas.

Para penganut liberalisme percaya untuk menciptakan tatanan dunia yang baik dan maju harus berdasarkan pada kebebasan dalam politik hingga agama, tidak elak banyak terjadi pertentangan di dalamnya.

Terdapat tiga nilai pokok utama di dalam paham imperialisme diantaranya:

  • Life
  • Liberty
  • Property

Ketiga poin utama diatas memiliki nilai yang terkandung di dalamnya, antara lain:

  • Memiliki kesempatan yang sama.
  • Memiliki persamaan hak.
  • Adanya kepedulian pemerintah kepada rakyat karena rakyat sebagai pemegang kekuasaan tertinggi.
  • Pemerintah dan negara berfungsi sebagai pengawas dan memberi nasihat menetapkan berbagai aturan dan hukum yang harus ditaati warga.

Paham liberalisme menekankan pemusatan kekuasaan pada sendiri setiap individu yang tidak dipegang oleh negara maka terjadi tidak memiliki hak menyampaikan segala ide dan pendapatnya, meskipun begitu, liberalisme juga tidak membenarkan perilaku sebebas-bebasnya.

5. Sosialisme

Jenis-jenis selanjutnya yaitu paham sosialisme yang konsepnya kurang lebih hampir sama dengan ideologi komunisme yaitu mengutamakan kepemilikan secara bersama dan tidak ada yang namanya hak kepemilikan individu.

Paham sosialisme muncul di abad ke-19 dari Perancis yang kemudian menyebar ke berbagai macam kalangan di seluruh dunia.

Tokoh dari ideologi sosialisme sama seperti paham komunisme yaitu Karl Marx atas kritikannya terhadap kaum kapitalis yang menyengsarakan para buruh tani.

Buruh dan tani dijadikan sebagai faktor produksi dengan tidak melihat gaji yang mereka dapatkan, tingkat kesejahteraan hidup para buruh dan juga tani sangat memprihatinkan sehingga muncul pendapat bahwa negara harus melindungi rakyat sedemikian rupa tanpa adanya perbedaan antara satu orang dengan orang lainnya untuk menciptakan kesejahteraan utuh di dalam suatu negara.

Sosialisme memiliki beberapa kelemahan sehingga tidak mudah digunakan sebagai ideologi suatu negara, antara lain:

Warga negara akan merasa tidak diapresiasi karena menganut paham kesamaan meskipun beban kerjanya tidak sama.

Tidak adanya kebebasan berpikir dan berkreasi karena kreativitas dianggap sebagai hal yang tidak perlu dimiliki oleh rakyat.

Tidak adanya pendidikan moral karena paham sosialisme hanya bergerak pada sektor ekonomi saja.

Meskipun begitu, paham sosialisme memiliki beberapa keuntungan, diantaranya:

  • Seluruh warga negara sudah disediakan segala bentuk kehidupan hidupnya baik sandang, pangan, maupun papan.
  • Kegiatan warga negara sudah direncanakan oleh pihak pemerintah sehingga rakyat tidak perlu khawatir kekurangan kebutuhan.
  • Segala bentuk kekayaan alam diproduksi oleh negara yang keuntungannya masuk ke dalam negara bukan kepada korporasi.

6. Nasionalisme

Nasionalisme adalah paham kedaulatan negara Hal mutlak untuk mencapai tujuan bersama yang dilakukan bersama-sama.

Keberadaan negara sangatlah penting dalam paham nasionalisme yang keamanannya sangat dijaga tetap baik keamanan internal maupun eksternal.

Berikut ini beberapa bentuk dari paham nasionalisme, antara lain sebagai berikut:

  • Nasionalis kewarganegaraan

Paham ini menunjukkan proses politik yang berperan pada warga negara dan rakyat merupakan komponen yang sangat penting dan paling berperan dalam tatanan sistem negara.

  • Nasionalis etnis

Paham ini percaya suatu negara dengan kebenaran politik akan sangat tergantung pada budaya dan etnik yang ada di negara tersebut.

  • Nasionalisme romantik

Paham ini berkembang dari nasionalis etnis dimana budaya dan ras etnis merupakan sumber kebenaran politik utama yang dimana sejarah dan budaya akan diulas kembali dan dijadikan salah satu identitas negara.

7. Monarkisme

Jenis jenis ideologi selanjutnya yaitu monarki dimana paham ini menganut sistem kerajaan sebagai sumber utama kesejahteraan negaranya.

Masih banyak negara yang menganut paham monarki antara lain Arab Saudi, Brunei Darussalam, dan kerajaan Inggris.

Kekuasaan tertinggi di dalam ideologi modernisme adalah raja yang memerintah beserta para keturunannya.

8. Fasisme

Fasisme adalah ideologi keras yang bertujuan mengatur segala bentuk aspek kehidupan mulai dari politik, ekonomi, budaya, hingga aspek pribadi di dalam negara tersebut.

Paham ini bertujuan membentuk partai tunggal di dalam negara sehingga hanya ada satu partai yang mengatur jalannya pemerintahan negara.

Negara yang menganut ideologi fasisme percaya bahwa pemimpin secara tunggal yang kuat dan otoriter mampu menciptakan kedaulatan dan kesejahteraan bagi banyak orang dalam sistem negara.

Paham ini berkembang setelah perang dunia pertama dan terus berkembang hingga perang dunia ke-2, tetapi karena paham fasis sulit dinilai keras dan menguntungkan satu pihak saja yaitu Para pemilik kekuasaan, tangkal paham ini mendapatkan banyak tantangan dari dunia luar hingga akhirnya runtuh dan tidak digunakan kembali.

9. Demokrasi

Demokrasi merupakan salah satu dari jenis jenis ideologi yang terkenal di seluruh dunia.

Ideologi Demokrasi adalah ideologi yang mana kekuasaan tertingginya berada ditangan rakyat, oleh rakyat dari rakyat dan untuk rakyat.

Landasan pemikiran dari Paham Demokrasi adalah kekuasaan tertinggi berada ditangan rakyat lewat Dewan Perwakilan Rakyat sebagai lembaga pemerintahan eksekutif, yudikatif, dan legislatif.

Di dalam pemerintahan negara dengan paham demokrasi, para pemimpinnya dipimpin oleh rakyat secara langsung lewat pemilihan umum.

Negara yang menganut paham demokrasi antara lain Denmark, Norwegia, Swedia, Amerika, Venezuela, Australia, Belgia, Selandia baru, dan lain-lain.

Berikut ini macam-macam ideologi demokrasi yang dianut berbagai negara di seluruh dunia.

  • Demokrasi Pancasila yang dianut oleh Indonesia dan merupakan satu-satunya negara yang menganut paham demokrasi Pancasila.
  • Demokrasi Kristen yang pernah dianut oleh beberapa wilayah di bagian Eropa dan Amerika Latin.
  • Demokrasi Islam yang dianut oleh beberapa negara yang kental akan ajaran agama Islam.

Baca Juga : Jual Al quran: Hukum Jual Beli Al quran

Kesimpulan

Bagian penjelasan artikel jenis jenis ideologi yang pernah dan masih bertahan di berbagai negara di seluruh dunia.

Sedikit informasi, ada beberapa paham aliran keras yang sebagian besarnya sudah runtuh karena dinilai dan cocok dengan perubahan zaman dan kondisi sistem kemasyarakatan majemuk yang ada saat ini.

Pada dasarnya tidak ada negara yang benar-benar menerapkan satu ideologi secara utuh, negara di dunia cenderung menggunakan berbagai kombinasi dari beberapa ideologi karena pada kenyataannya penerapan satu macam ideologi saja sangat sulit untuk dilakukan.

Terima kasih sudah berkunjung untuk membaca jenis jenis ideologi pada kesempatan kali ini, sampai jumpa lagi di lain kesempatan.