Gambar Kegiatan Produksi : Pengertian dan Contoh

Tahukah anda apa itu gambar kegiatan produksi?

Apakah anda tahu bahwa setiap barang pasti sudah melalui proses panjang hingga akhirnya sampai ditangan anda untuk dikonsumsi?

Yup! Hanya berawal dari kegiatan produksi sesuai dengan gambar kegiatan produksi.

Tanpa kegiatan produksi, barang apa pun akan mengalami kesulitan dalam memprosesnya dan tidak akan sampai ke tangan anda.

Lalu apa yang dimaksud dengan produksi dalam dunia bisnis? Ini dia penjelasannya.

Gambar Kegiatan Produksi : Pengertian dan Contoh

Kegiatan produksi merupakan suatu kegiatan yang melahirkan produk atau nilai produk.

Semua bisnis melakukan proses seperti ini untuk mendapatkan keuntungan.

Produksi berperan sebagai penambah atau penciptaan nilai guna barang tanpa pengubahan bentuk yang disebut produksi jasa.

Penambahan daya guna produk tersebut akan melewati proses pengubahan sifat dan bentuk yang dikenal dengan produksi barang.

Tujuan dari kegiatan produksi adalah untuk memenuhi kebutuhan kita semua.

Ketika jumlah ketersediaan barang dan jasa mencukupi, kita semua mampu mencapai kemakmuran hidup.

Inilah mengapa kegiatan produksi memiliki peranan yang penting dalam kehidupan kita sehari-hari.

Operasional produksi barang dan jasa merupakan tanggung jawab seorang pemilik usaha.

Selain menjaga kepentingan orang banyak, pemilik usaha juga akan memperoleh keuntungan secara finansial terkait perannya sebagai produsen.

Faktor pendukung kegiatan produksi

Selanjutnya dari pembahasan gambar produksi yaitu faktor-faktor yang membantu menambah nilai guna suatu produksi barang, diantaranya:

1. Sumber daya manusia

Semua kemampuan dalam usaha secara jasmani dan rohani pastinya membutuhkan tenaga manusia untuk meningkatkan nilai guna barang.

Setidaknya terdapat dua bagian kelompok di dalamnya, yaitu:

Sumber daya manusia berdasarkan kualitas

  • Tenaga kerja terdidik

Contohnya arsitek, dokter, psikolog, akuntan, perawat, dan lain-lain.

  • Tenaga kerja terampil

Contohnya penjahit, sopir, penata rias, seniman, penari, dan lain-lain.

  • Tenaga kerja informal atau tidak terdidik dan tidak terlatih

Contohnya kuli bangunan, buruh cuci, petugas kebersihan, pembantu rumah tangga, dan lain-lain.

Sumber daya manusia berdasarkan sifat pekerjaan

  • Tenaga kerja jasmani

Contohnya kuli panggul, petani, nelayan, dan sebagainya.

  • Tenaga kerja rohani

Contohnya guru, dokter, seniman, psikolog, dan sebagainya.

2. Sumber daya alam

Segala sesuatu yang telah disediakan oleh alam bisa digunakan sebagai bahan baku atau bahan mentah suatu proses produksi barang.

Termasuk di dalamnya yaitu hewan, tumbuh-tumbuhan, udara, sinar matahari, air, mineral, tanah, bahan tambang, dan sebagainya.

3. Sumber daya modal

Modal bisa diibaratkan dengan bahan bakar bagi seorang produsen atau pemilik usaha untuk menjalankan roda produksinya.

Pengelompokan modal dikelompokkan berdasarkan faktor di bawah ini:

  • Kepemilikan

Modal individu

Model perorangan yang hasilnya menjadi sumber pendapatan pemilik modal.

Modal publik

Bersumber dari pemerintah dan hasilnya akan digunakan demi kepentingan umum.

  • Sifat

Modal tetap

Digunakan berulang-ulang.

Modal lancar

Habis dalam satu kali pemakaian.

  • Sumber

Modal sendiri

Bersumber dari pemilik perusahaan sendiri.

Modal asing

Bersumber dari pihak eksternal atau luar perusahaan.

  • Bentuk

Modal konkret

Terlihat bentuk wujud, fisik yang terlihat nyata, contohnya mesin kendaraan, mesin produksi, dan bangunan usaha.

Modal abstrak

Tidak terlihat wujudnya secara nyata, namun memiliki nilai yang penting misalnya hak izin edar, hak paten, dan sertifikasi halal.

Baca Juga : Fungsi dan Proses Manajemen yang Harus Anda Ketahui

4. Sumber daya informasi

Anda bisa memulainya dengan mencari tahu trend pasar, kebutuhan dari konsumen, data pelanggan yang semuanya mendukung jalannya produksi barang atau jasa.

Dengan kemajuan teknologi informasi yang menunjang, anda bisa dengan mudah mendapatkan berbagai data penting dan data krusial untuk memproses produksi usaha anda lebih optimal dan efisien.

5. Keterampilan dan keahlian

Kegiatan produksi ini dapat berjalan lancar ketika Individu memiliki keterampilan dan keahlian untuk mengelola faktor produksi.

Misalnya keahlian dalam pengorganisasian, pengoperasionalan, perencanaan, ataupun pengawasan.

Jenis-jenis kegiatan produksi

Berdasarkan tujuannya, gambar kegiatan produksi dikategorikan dalam tiga kelompok utama yaitu:

1. Produksi primer

Melibatkan kegiatan ekstraksi sumber daya alam baik itu dari permukaan tanah maupun lautan.

Produksi primer dilakukan oleh industri ekstraksi misalnya pertanian, kehutanan, pertambangan, kilang minyak, dan perikanan.

2. Produksi sekunder

Melakukan pengubahan bahan mentah dan barang setengah jadi menjadi barang jadi.

Contohnya konversi tepung menjadi roti dan biji besi menjadi baja.

Industri manufaktur dan konstruksi seperti pembuatan bahan kimia, perakitan mobil, perabotan, pakaian, dan lain-lain masuk ke dalam produksi sekunder.

3. Produksi tersier

Menghasilkan segala bentuk pelayanan yang memungkinkan barang sampai ke tangan konsumen seperti distributor, perbankan, transportasi, komunikasi, dan asuransi.

Layanan pemerintah di bidang hukum, ministrasi, kesehatan, pertahanan, dan pendidikan masuk ke dalam kategori produksi tersier.

Contoh gambar kegiatan produksi

gambar kegiatan produksi

Dibawah ini beberapa contoh gambar kegiatan produksi yang yang mendukung data-data di atas.

  • Sutradara memproduksi film bersama aktor, aktris, dan kru film.
  • Seorang psikolog membuka biro konsultasi untuk melayani rekrutmen dan assessment karyawan.
  • Pabrik konveksi memproduksi gelas dengan berbagai jenis-jenis kemudian dijual di departemen store.
  • Perusahaan memproduksi berbagai macam barang kebutuhan rumah tangga seperti sabun mandi, odol, pewangi pakaian, dan sebagainya.
  • Industri rumah tangga mengolah kentang yang dikemas menjadi keripik kentang balado untuk dijual di toko oleh-oleh area wisata.
  • Nelayan menangkap ikan yang kemudian akan dijual di tempat pelelangan ikan.
  • Petani menanam dan mengolah sawahnya dengan baik agar memproduksi padi baik itu dimakan sendiri atau dijual ke tengkulak.

Baca Juga : Jenis dan Bentuk Badan Usaha: Pengertian, Bentuk, Macam Badan Usaha

Kesimpulan

Anda mempelajari dan memahami gambar kegiatan produksi seperti yang sudah dijelaskan di atas, anda dapat membantu penyusunan strategi distribusi barang dan jasa perusahaan anda sendiri.

Gambar kegiatan produksi nantinya akan menjadi inti ketika anda menjalankan bisnis.

Untuk itu, segala aspek terkait manajemen proses produksi yang sudah disebutkan di gambar kegiatan produksi diatas perlu anda perhatikan dengan detail.

Agar bisnis atau usaha yang anda jalankan dapat berjalan secara optimal dan memberikan keuntungan yang maksimal dengan proses yang efisien.

Semoga bermanfaat!